REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Dewan Gereja Sedunia telah meminta Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan membalikkan keputusannya mengubah Hagia Sophia sebagai masjid. Dewan meminta Erdogan mengubah kembali Hagia Sophia sebagai museum.
Dilansir di BBC, Ahad (12/7), dalam sepucuk surat kepada Erdogan, Dewan Gereja Dunia yang memiliki 350 gereja sebagai anggota, mengatakan langkah pemimpin Turki itu menabur perpecahan. Situs Warisan Dunia UNESCO di Istanbul menyatakan Hagia Sophia telah menjadi museum sejak 1934.
Erdogan mengumumkan keputusannya, pada Jumat (10/7) lalu setelah putusan pengadilan yang membatalkan status museum itu. Hagia Sophia dibangun 1.500 tahun yang lalu sebagai katedral Kristen Ortodoks. Namun demikian, seiring dengan perjalanan waktu, Hagia Sophia dikonversi menjadi masjid setelah penaklukan Ottoman pada 1453.
Selanjutnya, fungsi Hagia Sophia dikonversi sehingga bertransformasi sebagai museum atas perintah Mustafa Kemal Ataturk, pendiri Turki modern yang sekuler. Sejak itu layanan keagamaan dilarang di tempat itu, tetapi umat Islam yang taat telah lama berkampanye agar ibadah diizinkan di Hagia Sophia.