REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Pelatih Lazio, Simone Inzaghi, mengakui, penundaan Serie A Italia selama nyaris tiga bulan akibat pandemi Covid-19 mengganggu ritme permainan anak-anak asuhnya. Belum lagi dengan badai cedera yang dialami penggawa I Biancocelesti tepat sebelum Serie A musim ini kembali digelar pada akhir Juni.
Sebelum Serie A dihentikan sementara demi mengurangi penyebaran virus corona, Lazio memang tampil begitu impresif di pentas Seri A. Dari 26 laga, I Biancocelesti hanya mengemas dua kekalahan dan lima hasil imbang. Imbasnya, Lazio hanya terpaut satu angka dari pemuncak klasemen sementara, Juventus, kala Serie A menuntaskan giornata ke-26.
Namun, selepas pandemi Covid-19 dan Serie A musim ini kembali dilanjutkan, Lazio justru terus mengalami penurunan.
Dari enam laga terakhir, Lazio hanya mengemas dua kemenangan dan menelan empat kekalahan, termasuk kekalahan beruntun di tiga laga terakhir. Mulai dari dibekuk AC Milan, 0-3, kemudian dibekap Lecce, 1-2, hingga akhirnya dipermalukan Sassuolo, akhir pekan lalu. Inzaghi pun mengakui, selain jadwal pertandingan yang begitu padat, timnya juga kehilangan sejumlah pemain kunci akibat cedera.
''Kami tidak cukup tajam. Selain itu, kami juga kebobolan gol yang tak mungkin pada tiga bulan lalu, kami tidak akan kebobolan gol seperti itu. Di laga terakhir, Sassuolo memiliki kesempatan mengubah starting line-up, sementara kami hanya mengandalkan pemain yang sama seperti di laga kontra Lecce,'' kata Inzaghi kepada Sky Italia sesuai laga kontra Sasussolo, Ahad (12/6).
Kondisi ini, kata Inzaghi, tidak terlepas dari penghentian sementara kompetisi akibat pandemi Covid-19. Tidak hanya soal kebugaran pemain, sejumlah pemain kunci Lazio juga mengalami cedera justru sebelum kompetisi kembali dilanjutkan.
''Penyesalan terbesar adalah para pemain berlatih selama masa karantina wilayah. Namun, 10 menit sebelum laga perdana restart, kami memiliki masalah dalam cedera pemain. Lucas Leiva, Danilo Cataldi, Adam Marusic, Ramos, Joaquin Correa, dan Bobby Adekanye mengalami masalah. Kami kira, kami hanya akan kehilangan Senad Lulic,'' kata Inzaghi.
Akibat performa minor di enam laga terakhir, Lazio pun akhirnya tertinggal oleh Juventus dalam perebutan gelar scudetto musim ini. Sempat hanya terpaut satu poin, kini Lazio tertinggal delapan poin dari Si Nyonya Tua. Bahkan, di sisa Serie A musim ini, Lazio terancam kehilangan posisi kedua lantaran Atalanta, yang duduk di peringkat ketiga, tinggal mengantongi selisih satu poin.
Inzaghi pun mulai pasrah terkait kiprahnya timnya di perburuan scudetto musim ini. Saat ini, Lazio lebih fokus untuk mengamankan tiket ke Liga Champions musim depan. ''Pembiraan soal scudetto mulai berlebihan. Kami harus melihat fakta yang ada. Kami membutuhkan poin lagi karena target kami sekarang adalah tampil di Liga Champions,'' tegasnya.