REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hampir setiap tahun jamaah Indonesia dilaporkan tersesat saat berada di Masjidil Haram. Maklum saja, pintu Masjidil Haram sangat banyak dan mirip sehingga jamaah kesulitan untuk mengingat dari pintu mana dia masuk Masjidil Haram.
Agar tidak menjadi salah satu korban yang tersesat, ada baiknya mengingat nomor pintu saat memasuki Masjidil Haram sejak awal. Namun bila terlanjur tersesat, jangan panik, Anda dapat menemukan petugas yang berjaga 24 jam untuk menanyakan arah keluar dari Masjidil Haram.
Berikut ini cara bertanya yang dikutip dari buku Percakapan Bahasa Arab Sehari-hari karya Muhammad Asror Yusuf, yang bisa Anda gunakan.
Saya: Assalamu'alaikum yaa sayyidi (Assalamu'alaikum tuan)
Petugas: Wa'alaikum Salam, ayyu khadamaati yaa sayyidi? (Wa'alaikum salam, ada yang bisa saya bantu tuan?)
Saya: Anaa dlaallun, hal yumkinu an tadulluni ath-thariiq ila al-funduq? (Saya sedang tersesat, apakah Anda bisa menunjukkan jalan ke hotel?)
Petugas: Na'am, musy'alaa haadzaa ath-thariiq. (Iya, ikuti jalan ini)