REPUBLIKA.CO.ID, MEULABOH -- Ratusan warga korban pasang purnama di empat desa di Kecamatan Johan Pahlawan, Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, hingga Ahad (12/7) malam masih mengungsi. Rumah mereka terendam pasang air laut mencapai 80 sentimeter.
Ada pun masyarakat yang terdampak musibah ini di antaranya di Desa (Gampong) Pasir sebanyak 512 jiwa atau (121 KK), Desa Kampung Belakang 450 jiwa (120 KK), Desa Suak Indrapuri 317 jiwa (98 KK), di Desa Ujung Kalak 362 jiwa (98 KK). Sedangkan puluhan pondok kafe wisata kuliner berlokasi di Desa Suak Ribee, Meulaboh, juga ikut rusak akibat diterjang gelombang pasang purnama.
"Saat ini, titik pengungsian masyarakat terbagi di beberapa lokasi. Sebagian korban mengungsi di kantor desa, karena rumahnya rusak dan terendam pasang air laut," kata Kepala BPBD Aceh Barat, DR Mukhtaruddin, Ahad malam.
Sedangkan titik pengungsian masyarakat, kata dia, masing-masing di Kantor Desa Suak Indra Puri dihuni oleh masyarakat dari 16 kepala keluarga, serta masyarakat di Desa Ujong Kalak, Pasir dan Kampung Belakang sebagian mengungsi ke rumah sanak saudara. Mukhtaruddin menambahkan, dampak dari meluapnya air laut tersebut mengakibatkan sepanjang jalan di empat desa tidak bisa dilalui kendaraan.
Karena air laut naik ke daratan dengan ketinggian air berkisar antara 80 sentimeter hingga satu meter di atas permukaan jalan. "Untuk sementara itu aktivitas masyarakat masih terganggu karena air memasuki rumah warga," kata Mukhtaruddin.