Senin 13 Jul 2020 06:56 WIB

PLN Jatim Terangi 25 Madrasah

Jawa Timur menjadi penyumbang terbanyak dengan total 2.945 madrasah. 

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Agus Yulianto
Belasan Ribu Madrasah tanpa Akses Listrik dan Internet
Foto: Infografis Republika.co.id
Belasan Ribu Madrasah tanpa Akses Listrik dan Internet

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur mendukung peningkatan kualitas pendidikan dengan melistriki 25 madrasah. General Manager PLN UID Jawa Timur, I Nyoman Astawa mengungkapkan, total daya yang disalurkan untuk melistriki 25 madrasah tersebut sebesar 5.350 VA.

Adapun madrasah yang mendapat bantuan sambungan listrik gratis tersebut tersebar di beberapa daerah. Seperti Bojonegoro, Banyuwangi, Gresik, Jember, Kediri, Madiun, Mojokerto, Malang, Pamekasan, Ponorogo, Pasuruan, Surabaya Utara, dan Situbondo.

“Sebelumnya kami telah mendapat data dari Kementerian Agama, kami bergerak cepat melakukan sampling survei ke madrasah yang ada di Jawa Timur untuk melakukan penyambungan listrik," kata Nyoman melalui siaran persnya, Ahad (12/7).

Data Kementerian Agama (Kemenag) menunjukkan belasan ribu madrasah di Pulau Jawa belum teraliri listrik dan belum memiliki akses internet. Jawa Timur menjadi penyumbang terbanyak dengan total 2.945 madrasah. 

"Dari hasil sampling yang dilakukan terhadap madrasah yang belum berlistrik sesuai data Kemenag, banyak madrasah didapati statusnya sudah berlistrik, namun listriknya atas nama yayasan yang menaunginya. PLN terus melakukan pendataan melalui survey dan verifikasi di lapangan untuk memastikan jika ada madrasah yang belum berlistrik," ujar Nyoman.

Nyoman berharap, dengan bantuan sambung listrik gratis ini dapat mendukung keberlangsungan kegiatan belajar mengajar dan meningkatkan kualitas peserta didik di madrasah.

Kepala Madrasah Aliyah Sirojut Tholibin, M. Syaikhurrijal mengucapkan terimakasih atas bantuan sambungan listrik gratis dari PLN. Dia memgatakan, dengan bantuan sambungan listrik dari PLN ini akan membantu meningkatkan proses belajar mengajar di kelas, kantor, sarana kebersihan, koperasi sekolah.

"Semoga PLN dapat melanjutkan program bantuannya kepada semua pihak yang membutuhkan," kata dia.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَذَرِ الَّذِيْنَ اتَّخَذُوْا دِيْنَهُمْ لَعِبًا وَّلَهْوًا وَّغَرَّتْهُمُ الْحَيٰوةُ الدُّنْيَا وَذَكِّرْ بِهٖٓ اَنْ تُبْسَلَ نَفْسٌۢ بِمَا كَسَبَتْۖ لَيْسَ لَهَا مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ وَلِيٌّ وَّلَا شَفِيْعٌ ۚوَاِنْ تَعْدِلْ كُلَّ عَدْلٍ لَّا يُؤْخَذْ مِنْهَاۗ اُولٰۤىِٕكَ الَّذِيْنَ اُبْسِلُوْا بِمَا كَسَبُوْا لَهُمْ شَرَابٌ مِّنْ حَمِيْمٍ وَّعَذَابٌ اَلِيْمٌ ۢبِمَا كَانُوْا يَكْفُرُوْنَ ࣖ
Tinggalkanlah orang-orang yang menjadikan agamanya sebagai permainan dan senda gurau, dan mereka telah tertipu oleh kehidupan dunia. Peringatkanlah (mereka) dengan Al-Qur'an agar setiap orang tidak terjerumus (ke dalam neraka), karena perbuatannya sendiri. Tidak ada baginya pelindung dan pemberi syafaat (pertolongan) selain Allah. Dan jika dia hendak menebus dengan segala macam tebusan apa pun, niscaya tidak akan diterima. Mereka itulah orang-orang yang dijerumuskan (ke dalam neraka), karena perbuatan mereka sendiri. Mereka mendapat minuman dari air yang mendidih dan azab yang pedih karena kekafiran mereka dahulu.

(QS. Al-An'am ayat 70)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement