REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Jajaran Kodam II/Sriwijaya membantu santri yang kuliah di luar Sumatera Selatan (Sumsel) terutama yang terdampak Covid-19 agar mereka dapat melanjutkan studi. Bantuan melalui zakat mal dari anggota Batalyon Infanteri (Yonif) 141/Aneka Yudha Jaya Prakosa (AYJP) itu agar santri yang sedang menempuh kuliah di luar Sumsel tidak putus dan tetap melanjutkan kuliahnya.
Komandan Yonif 141/AYJP Letkol Inf Aswin Suladi, mengatakan, anggota Yonif 141/AYJP memberikan bantuan melalui zakat mal yang dihimpun selama ini. Penyerahan zakat mal ini sebagai suatu bentuk kepedulian anggota Yonif 141/AYJP, kepada santri-santri yatim dan piatu sedang kuliah di Jawa maupun luar negeri.
Selama ini mereka dibiayai Yayasan Ponpes Darussalam Al-Murayan Muara Enim. Namun, karena adanya pandemi Covid-19 yang berdampak pada pendapatan ponpes, di mana ustaz maupun guru tidak ada kegiatan undangan, sehingga biaya santri yang kuliah di luar tidak dapat dibayar.
Melihat permasalahan tersebut Yonif 141/AYJP, memberikan zakat mal untuk membantu anak-anak santri yang sedang menempuh kuliah di luar sehingga tidak putus dan tetap melanjutkan kuliahnya.
"Santri-santri ini merupakan anak-anak yatim dan piatu yang tidak mampu dan di tampung di Ponpes Darusalam," kata Aswin dalam keterangan tertulisnya di Kota Palembang, Senin (13/7).
Selain itu, menurut Aswin, bantuan tersebut guna mempererat tali silaturahim sesama Muslim dan lingkungan yang telah terbina selama ini. Penyaluran zakat mal ini disambut baik warga Yayasan Ponpes Darussalam Al-Murayan Muara Enim.
Salah satu diantaranya Ustaz Husein menyampaikan terima kasih banyak kepada Yonif 141/AYJP. Bantuan tersebut sangat bermanfaat untuk meringankan biaya santri yang sedang menempuh kuliah sehingga tidak terputus. "Semoga terus berlanjut dan untuk anggota Yonif 141/AYJP pihaknya mendoakan semoga selalu diberikan kesehatan, keselamatan dan kesuksesan dalam menjalankan tugas negara," kata Husein.