REPUBLIKA.CO.ID, KONKEP -- Kedekatan warga dan personel Satuan Tugas (Satgas) TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-108 di Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep), Sulawesi Tenggara, semakin erat. Kepala Urusan Pemerintahan Desa Pasir Putih, Kecamatan Wawonii Barat, Konkep, Ridwan, menuturkan, ia melihat sendiri program TMMD mampu membuat hubungan TNI AD dan masyarakat menjadi tidak ada jarak.
"Sejak ada gelaran TMMD ke-108 Kodim 1417/Kendari di desa kami, tidak ada lagi batas yang membatasi kami dengan TNI,” kata Ridwan di sela-sela kegiatan pembangunan drainase sepanjang 196 meter di Desa Lamoluo, Kecamatan Wawonii Barat, Senin (13/7).
Menurut Ridwan, dengan adanya program TMMD bisa meninggalkan kesan berbeda kepada masyarakat. Dia menjelaskan, masyarakat desa menganggap tentara sebagai sahabat masyarakat. Sekarang malah masyarakat berterima kasih karena TNI membantu membangun desa.
“Awal TMMD, warga di sini agak malu-malu dan sungkan karena beranggapan TNI itu sangar, tetapi setelah membaur mereka merasakan kedekatan dan kekeluargaan yang erat,” tuturnya.
Ridwan melanjutkan, kedekatan itu kini membentuk sinergitas yang tinggi dalam gelaran TMMD yang ditargetkan rampung pada 29 Juli 2020. Warga yang awalnya agak segan dengan kehadiran TNI, kini malah ikut membantu mengoperasikan alat bangunan guna memperbaiki dan membangun sarana dan prasarana di Desa Lamoluo dan Pasir Putih. Ridwan berharap, sinergi yang terbangun itu dapat semakin mempererat setiap komponen bangsa.
Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) TMMD 108, Letkol Kav Agus Waluyo, menyampaikan rasa terima kasih kepada masyarakat Konkep yang telah membantu pelaksanaan dan kelancaran TMMD ke-108. Menurut dia, kerja sama yang terbangun antara TNI dan masyarakat bisa semakin mempererat hubungan kedua belah pihak pada masa mendatang. "Sinergi ini dapat terus terjaga agar target yang telah ditargetkan dalam TMMD dapat tercapai dengan baik dan sukses demi kesejahteraan masyarakat Konkep," ucap Agus.