REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar pelaksanaan pelacakan, pengujian sampel, dan juga perawatan pasien Covid-19 semakin masif dilakukan khususnya di delapan provinsi. Yakni di Jawa Timur, DKI Jakarta, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, Jawa Tengah, Sumatera Utara, dan Papua.
“Tetap ada konsen kita untuk memasifkan 3T testing, tracing, dan treatment dengan prioritas saya minta ini diberikan prioritas khusus untuk yang testing tracing dan treatment ini di delapan provinsi, yaitu Jatim, DKI Jakarta, Jabar, Sulsel, Kalsel, Jateng, Sumut, dan Papua,” ujar Jokowi saat membuka rapat terbatas percepatan penanganan dampak pandemi Covid-19 di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (13/7).
Selain itu, Jokowi juga meminta agar tes PCR semakin diperbanyak serta menambah jumlah laboratorium di berbagai daerah. Ia berharap, jumlah mobile lab PCR juga semakin ditingkatkan hingga mencapai target yang ditetapkan, yakni 30 ribu unit.
Penelusuran terhadap pasien ODP maupun PDP pun juga harus semakin ditingkatkan sehingga isolasi mandiri dan perawatan lainnya segera dijalankan untuk memutus rantai penularan. Jokowi juga meminta agar seluruh kebutuhan rumah sakit di delapan provinsi yang diprioritaskan tadi agar segera dipenuhi.
Jika rumah sakit di sejumlah provinsi tersebut memang kekurangan fasilitas kesehatan, Jokowi meminta agar Kementerian Kesehatan berkoordinasi dengan Kementerian PUPR untuk menyelesaikannya.
“Dan treatment ini peningkatan fasilitas kesehatan rumah sakit khususnya bed, APD, obat-obatan, ventilator, dan kamar isolasi yang ini juga masih memerlukan tambahan-tambahan untuk provinsi-provinsi yang tadi saya sebut,” ujarnya.
Pada Ahad (12/7), pemerintah merilis ada penambahan 1.681 kasus konfirmasi positif Covid-19 dalam 24 jam terakhir. Dari angka tersebut, Jawa Timur menjadi provinsi dengan kasus baru terbanyak yakni 518 orang.
Kemudian menyusul DKI Jakarta dengan 404 kasus, Sulawesi Selatan dengan 173 kasus, Kalimantan Selatan dengan 77 kasus, Papua dengan 63 kasus, dan Jawa Barat dengan 50 kasus. Dengan tambahan hari ini, maka jumlah konfirmasi kasus positif di Tanah Air mencapai 75.699 orang.
Jumlah pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh juga terus meningkat. Tercatat ada 919 pasien sembuh pada hari ini, sehingga angka kumulatif pasien sembuh dari Covid-19 mencapai 35.638 orang.
Sementara itu ada tambahan 71 pasien yang meninggal dengan status positif Covid-19 selama 24 jam terakhir, sehingga jumlahnya mencapai 3.606 orang.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menyebutkan, sebagian besar kasus baru yang terkonfirmasi hari ini adalah orang tanpa gejala. Karenanya, sebagian besar pasien tidak memerlukan perawatan dan isolasi di rumah sakit.
"Mereka dengan keluhan sakit ringan bahkan banyak yang merasa tidak sakit, tidak ada keluhan sama sekali," ujar Yurianto dalam keterangan pers, Ahad (12/7).