REPUBLIKA.CO.ID TASIKMALAYA--Pesawat Hercules C-130 milik TNI Angkatan Udara (AU) melakukan uji coba pendaratan di Pangkalan Udara (Lanud) Wiriadinata, Kota Tasikmalaya, Senin (13/7). Uji coba itu dilakukan untuk memeriksa kesiapan lanud tersebut.
Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) TNI AU Wiriadinata, Letnan Kolonel Nav Ali Sudirman Pasaribu mengatakan, baru kali ini pesawat Hercules uji coba mendarat di lanud itu. Selama ini, Lanud Wiriadinata hanya digunakan untuk pesawat jenis ATR."Memang sejak tiga tahun terkahir kita perpanjangan runway lanud, jadi memungkinkan masuk pesawat besar," kata dia, Senin.
Menurut dia, uji coba itu merupakan rencana kontigensi jika terjadi sesuatu di wilayah Priangan Timur. Sebab, lanjut dia, di wilayah Priangan Timur sering terjadi bencana dan selama ini belum ada lapangan udara yang bisa dipakai untuk pesawat Hercules mendarat."Jadi ketika ada bencana, kita bisa melakukan penanganan cepat, baik evakuasi dan memenuhi kebutuhan logistik," kata dia.
Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman mengatakan, uji coba pendaratan pesawat Hercules di Lanud Wiriadinata dilakukan sebagai antisipasi kejadian bencana. Sebab, dalam kondisi darurat, perlu evakuasi atau dukungan logistik, sementara alat transportasi yang paling efektif adalah pesawat.
"Ini adalah uji coba pesawat Hercules masuk ke bandara kita, alhamdulillah lancar. Jadi kami tenang kalau nanti terjadi bencana, meski kita tak berharap ada musibah," kata dia.
Ia menambahkan, pihaknya juga telah mengusulkan kepada Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan TNI AU untuk menambah fasilitas di Lanud Wiriadinata. Sebab, hingga saat ini aktivitas penerbangan di lanud itu belum bisa digunakan saat malam hari. Padahal, ia menyebut, akan banyak manfaat jika lanud bisa beraktivitas malam hari, bukan hanya kedaruratan melainkan juga untuk penerbangan komersil. "Mudah-mudahan bandara ini bisa maksimal di siang maupun malam hari," kata dia.