Senin 13 Jul 2020 16:58 WIB

Demokrat Singgung Pertemuan Jokowi dan Adik Djoko Tjandra

Pertemuan Jokowi dan adik Djoko Tjandra terjadi ketika jamuan makan malam pada 2015.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Ratna Puspita
Benny Kabur Harman
Foto: antara
Benny Kabur Harman

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi III DPR Fraksi Partai Demokrat Benny K Harman menyinggung pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan Sangkara Tjandra di Papua Nugini pada Mei 2015. "Jadi kalau tidak ada penjelasa, publik nanti punya analisa imajinasi. Jelas setelah adik Djoko ketemu presiden, dibukalah pintu masuk," ujar Benny dalam rapat dengar pendapat dengan Direktorat Jenderal Keimigrasian, Senin (13/7).

Ia menilai, pemerintah seakan membuka jalur bagi koruptor dan buronan. Sebab, tak terdeteksinya Djoko Tjandra masuk ke Indonesia, bahkan hingga membuat KTP elektronik dan paspor.

Baca Juga

"Dokumen menunjukan masuk tidak lewat jalan tikus, ini menunjukkan pemerintah memberikan jalan masuk, lewat jalan tol, memberi karpet merah," ujar Benny.

Semula, Benny menilai Djoko masuk ke Indonesia lewat jalur-jalur tikus di perbatasan. Namun melihat dokumen-dokumen yang ada, ia justru menuding negara seakan memberi jalan masuk buron tersebut.