REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA--Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya belum memberi izin sekolah untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM) secara tatap muka. Sebab, daerah itu belum dinyatakan aman dari penyebaran Covid-19.
Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman mengatakan, sampai saat ini Kota Tasikmalaya masih termasuk ke dalam zona biru. Sementara yang diperbolehkan melakukan KBM tatap muka hanya sekolah yang berada di daerah zona hijau.
"Sekolah sampai hari ini kita belum berikan izin tatap muka. Sebelum hijau, kita belum berani merekomendasikan," kata dia, Senin (13/7).
Ia menjelaskan, anak-anak sekolah masih diharuskan belajar dari rumah dengan sistem daring. Hal itu untuk mencegah penyebaran Covid-19 di lingkungan sekolah.
Apalagi, lanjut Budi, kasus Covid-19 di Jawa Barat (Jabar) sempat melonjak tinggi dari kasus Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD). Termasuk, kasus di Kota Tasikmalaya, kasus Covid-19 sempat meningkat.
"Ini menjadi kewaspadaan kita semua. Apalagi ada informasi dari WHO kecenderungan virus ini bisa menyebar di udara," kata dia.
Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Tasikmalaya, total kasus di daerah itu mencapai 55 kasus hingga Senin pagi. Sebanyak 30 kasus terkonfirmasi melalui uji usap (swab test) dan 25 orang melalui uji cepat (rapid test). Dari total kasus itu, 50 orang telah dinyatakan sembuh, dua orang masih dalam perawatan, dan tiga orang meninggal dunia.