Senin 13 Jul 2020 18:39 WIB

Magetan Kembali Tutup Objek Wisata Telaga Sarangan

Telaga Sarangan sebelumnya dibuka untuk wisatawan pada 22 Juni 2020

Red: Nur Aini
Pengunjung menaiki speedboat mengelilingi Telaga Sarangan, Magetan, Jawa Timur, Rabu (1/1/2020).
Foto: Antara/Siswowidodo
Pengunjung menaiki speedboat mengelilingi Telaga Sarangan, Magetan, Jawa Timur, Rabu (1/1/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, MAGETAN -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magetan, Jawa Timur menutup kembali objek wisata Telaga Sarangan yang ada di Kelurahan Sarangan, Kecamatan Plaosan, guna mencegah penularan virus Corona (Covid-19) setelah sebelumnya membukanya pada 22 Juni 2020.

"Mulai hari Jumat tanggal 10 Juli 2020, kawasan wisata Telaga Sarangan ditutup kembali untuk umum. Hal itu menyusul adanya satu warga di Kelurahan Sarangan yang dinyatakan positif Covid-19," ujar Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Magetan Venly Tomi Nicholas di Magetan, Senin (13/7).

Baca Juga

Menurut dia, penutupan kawasan Telaga Sarangan tersebut dilakukan setelah ada rekomendasi tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (TGPP) Covid-19 karena adanya warga di kawasan setempat yang terpapar Covid-19. Langkah cepat itu dilakukan pemerintah untuk memastikan penyebaran Covid-19 di kawasan tersebut bisa diputus dan dikendalikan.

Selain itu, penutupan sementara tersebut juga untuk mengantisipasi agar Sarangan tidak menjadi klaster baru penyebaran Covid-19 di Kabupaten Magetan. Untuk itu, pihaknya berharap para pelaku wisata di kawasan Telaga Sarangan bisa lebih bersabar hingga menunggu hasil pelacakan dan pengumumnan lebih lanjut dari tim GTPP setempat.

"Semoga segera ada perkembangan baik agar Sarangan bisa dibuka kembali. Untuk itu perlu kerja sama semua pihak," kata Venly.

Ia menambahkan bahwa penutupan kawasan Telaga Sarangan tersebut diperkirakan sampai selesainya tim Gugus tugas melaksanakan pelacakan dengan mempertimbangkan masa inkubasi penularan Covid-19. Seperti diketahui, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magetan membuka kembali tempat wisata Telaga Sarangan pada 22 Juni dengan menerapkan protokol kesehatan ketat di masa normal baru (new normal).

Sebelumnya, Pemkab Magetan menutup objek wisata andalan tersebut sejak 19 Maret 2020 karena pandemi corona. Penutupan tersebut guna mencegah penyebaran Covid-19 di wilayah Magetan yang hingga Ahad (12/7) tercatat terdapat 123 pasien positif.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement