REPUBLIKA.CO.ID -- Suriah, negara yang masih dirundung konflik, pernah jaya dan menjadi pusat peradaban. Sayangnya, situs-situs bersejarah bukti masa kegemilangan itu terancam punah.
Sejarawan Ahmad Faiz al-Humshi dalam bukunya yang berjudul Al-Udhama alladzina Matu wa Dufinu fi Dimasyq mengungkapkan, di Suriah, terutama Damaskus, terdapat makam tokoh-tokoh para sejarawan yang terdiri dari ulama, cendekiawan, dan umara.
Ia menyebutkan misalnya, ada 26 sahabat, 11 tabiin, 55 sultan dan raja Dinasti Ayubiyah, 64 raja dan sultan Dinasti Mamluk, 10 khalifah Bani Umayah, 12 sultan Dinasti Saljuk dan sebagainya.
Salah satunya adalah makam khalifah pertama Dinasti Umayyah, Muawiyah bin Abi Sufyan (661-680 M).
Ia meninggal pada Rajab 60 H di usia 78 tahun. Makamnya berada di Komplek Pemakaman Bab as-Shagir yang berada di Damaskus.
Kompleks pekuburan ini satu dari sekian makam yang tersohor, dan terkenal mahal.
Selain Muawiyah, di kompleks ini juga dimakamkan Sahabat Bilal bin Rabah, dan sejumlah ahli bait seperti Abdullah bin Ali bin al-Husein.
Peristirahatan terakhir Ibnu Qayyim al-Jauziyyah juga berada di kompleks ini. Seperti situs-situs lainnya di Suriah, kompleks pemakaman ini pun terancam akibat perang.