REPUBLIKA.CO.ID, LUBUK ALUNG -- Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatra Barat mengamankan seekor harimau sumatera yang beberapa hari lalu dilaporkan melukai sejumlah kambing ternak milik warga di Korong Surantih, Koto Buruak, Nagari Lubuk Alung, Kecamatan Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman. Harimau yang sudah masuk perangkap tersebut dievakuasi pada Senin (13/7).
"Tadi pagi kami menerima informasi pemasangan perangkap berhasil dan kami telah lakukan penanganan bersama (evakuasi). Kami masih melakukan analisis untuk ukuran harimau ini," kata Kepala Seksi Konservasi Wilayah II BKSDA Sumbar, Eka Damayanti.
Eka memprediksi harimau yang berhasil diperangkap ini masih berusia remaja. Pihaknya belum dapat mengindentifikasi jenis kelamin harimau karena masih sulit untuk melihat lebih dekat.
Setelah dievakuasi, harimau dibawa ke Kantor BKSDA di Kota Padang. Pihaknya, menurut Eka, ingin lebih dulu memastikan kondisi kesehatan hewan liar yang dilindungi Undang Undang tersebut.
Warga Korong Surantih, Koto Buruak Nagaru Lubuk Alung, Kecamatan Lubuk Alung pada pekan lalu dihebohkan karena ada tujuh ekor kambing yang diterkam harimau sumatera. Menindaklanjuti laporan warga, BKSDA memasang camera trap untuk melacak keberadaan harimau dan memasang perangkap.
Eka mengatakan, lokasi ditemukannya harimau ini memang berada di perlintasan satwa liar atau koridor harimau sumatera. Koridor ini membentang dari Sumatra Utara sampai ke Lampung atau kawasan Bukit Barisan Selatan.
"Kalau dilihat dari fungsinya, di sini ada fungsi hutan lindung dengan suaka margasatwa," ucap Eka.