REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) melepas varietas padi unggul Biobestari Agritan. Biobestari merupakan padi gogo yang memiliki produktivitas rata-rata 5,8 ton per hektare dengan potensi hasil hingga 7,5 ton per hektar.
Peneliti Balitbangtan, Iswari Dewi, menuturkan produktivitas padi Biobestari cukup baik mengingat produktivitas nasional padi gogo saat ini hanya sekitar 4 ton per hektar. Selain produktivitas dan potensi hasil yang tinggi, varietas itu juga memiliki kelebihan ketahanan terhadap penyakit hawar daun bakteri (HDB), tahan penyakit blas, toleran terhadap keracunan alumunium serta toleran kekeringan.
Lebih lanjut, Iswari menjelaskan, luas areal pertanaman padi gogo tidak banyak berubah dari tahun ke tahun yakni sekitar satu juta hektar. Padahal potensi areal pertanaman untuk padi gogo mencapai lebih dari dua juta hektar.
Karena itu, pihaknya berharap benih unggul hasil riset itu dapat memberikan dampak positif terhadap pemanfaatan lahan marjinal di Indonesia, khususnya sawah yang biasa ditanami padi gogo.