REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tiga sahabat yang dulu berseteru di lapangan, kini bersatu membangun Channel Pakar Basket. Kehadirannya diharapkan memberi sumbangsih bagi perkembangan bola basket Indonesia.
Dua mantan bintang Aspac, Andi "Batam" Poedjakesuma dan Athmadi "Dimas Mbot" Mahendra berkolaborasi dengan mantan andalan Satria Muda, M. Bayu Radityo menggagas Pakar Basket.
"Kami ingin menunjukkan bahwa tiada yang instant dalam bola basket," kata Batam dalam laman IBL Indonesia, Senin (13/7).
"Channel ini ingin menjalin jaringan antara pemain-pemain masa lalu hingga masa kini. Para pebasket muda harus tahu sejarah bola basket Indonesia," sambung Dimas.
Bagi Bayu, saluran Pakar Basket adalah kontribusi mereka bagi bola basket Indonesia. "Tujuan adalah demi kebaikan bola basket Indonesia. Kontennya nanti ada yang manis tapi ada juga yang pedas dan mungkin menyakitkan," ujar Bayu yang menjadi salah satu pemain inti ketika Satria Muda merebut gelar juara Kobatama untuk pertama kali tahun 1999.
"Kami ingin menjadi bensin yang membesarkan api bola basket Indonesia. "Api" ini sekarang kami rasa masih kurang membara," tegasnya.
Jalinan ketiga pemain ini sudah terbentuk sejak di bangku SMA. Mereka semua adalah alumni SMA Negeri 3 Jakarta yang memang dikenal sebagai kandang pebasket andal.
Dari sejumlah pertemuan muncul ide menghadirkan channel Pakar Basket. "Memang ada beberapa channel basket, tetapi kami rasa masih bersifat hiburan. Kami ingin berbeda," kata Batam.
"Mulai sekarang insya Allah kami akan hadir menjadi bagian olahraga bola basket Indonesia. Salam untuk seluruh Pakar Basket Indonesia," kata Bayu.