Selasa 14 Jul 2020 06:46 WIB

Apakah Perubahan Hagia Sophia Mewakili Muslim Dunia?

Terkait Hagia Sophia, ada pesan bijak dari Nabi Muhammad dan khalifah sebelum Ottoman

Rep: Arabnews/ Red: Elba Damhuri
Orang-orang memegang bendera Turki dan Ottoman di depan Museum Hagia Sophia, di Istanbul, Turki, 10 Juli 2020. Pengadilan administrasi tertinggi Turki pada 10 Juli 2020 memutuskan bahwa museum yang dulunya masjid yang dibangun di Katedral dapat diubah menjadi sebuah masjid lagi dengan menetapkan statusnya sebagai museum.
Foto: PA-EFE/ERDEM SAHIN
Orang-orang memegang bendera Turki dan Ottoman di depan Museum Hagia Sophia, di Istanbul, Turki, 10 Juli 2020. Pengadilan administrasi tertinggi Turki pada 10 Juli 2020 memutuskan bahwa museum yang dulunya masjid yang dibangun di Katedral dapat diubah menjadi sebuah masjid lagi dengan menetapkan statusnya sebagai museum.

REPUBLIKA.CO.ID -- Oleh Talal Al-Torifi, Akademisi Arab Saudi/Profesional Media, Menulis untuk Arabnews

Dewan Negara, pengadilan administratif tertinggi Turki, pada 2 Juli membatalkan keputusan 1934 dan memerintahkan Hagia Sophia, situs Warisan Dunia UNESCO, akan dibuka kembali sebagai tempat beribadah Muslim. 

Dewan Negara memutuskan Hagia Sophia menjadi masjid dari museum dengan suara bulat. Proses suara bulan ini merupakan manipulasi emosi yang mencolok.

Maksud sebenarnya dari langkah Recep Tayyip Erdogan ini adalah untuk memenangkan satu kelompok Muslim namun menyembunyikan kenyataan yang jauh dari semangat Islam.