REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) atau saat ini melakukan peningkatan pengawasan protokol kesehatan di terminal penumpang. VP Public Relations, Fiona Sari Utami mengatakan sudah disiapkan skema pelayanan penumpang di seluruh terminal, termasuk Terminal Penumpang Bandar Deli Belawan.
"Skema ini diterapkan untuk memastikan seluruh kegiatan di terminal penumpang selama masa adaptasi kebiasaan baru sudah sesuai dengan protokol kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19,” kata Fiona dalam pernyataan tertulisnya, Selasa (14/7).
Dia menjelaskan, penerapan protokol kesehatan di area Terminal Penumpang Bandar Deli diawali sejak kapal akan bersandar di pelabuhan dan bekerja sama dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP). Hal tersebut dilakukan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan ke seluruh awak kapal dan kapal dapat dilayani setelah berstatus bebas karantina.
Selanjutnya untuk pelayanan penumpang, Fiona menegaskan diwajibkan untuk mendeteksi suhu tubuh penumpang menggunakan thermal scanner dan thermal gun. Penumpang juga wajib menggunakan masker, penerapan jaga jarak fisik, dan adanya petugas operasional yang siaga melakukan pengawasan.
“Di areal terminal penumpang Bandar Deli juga sudah dilengkapi fasilitas kesehatan seperti hand sanitizer, fasilitas cuci tangan, dan penyemprotan barang-barang bawaan penumpang dengan desinfektan,” ungkap Fiona.
Untuk alur pelayanan penumpang naik, Fiona mengatakan seluruh calon penumpang harus melewati pemeriksaan oleh KKP terlebih dahulu. Pemeriksaan tersebut meliputi pengecekan suhu tubuh, validasi surat hasil Rapid test, pengecekan electronic health alert card dan pemeriksaan nadi menggunakan pulse oximeter.
Selanjutnya, kata dia, calon penumpang memasuki counter check in, kemudian menuju ruang tunggu dan masuk ke kapal melalui garbarata. "Di setiap check point telah disediakan fasilitas cuci tangan dan hand sanitizer serta petugas operasional yang siaga memantau," jelas Fiona.
Sementara itu, untuk pelayanan penumpang turun, Fiona menuturkan, petugas akan mengatur jarak antar penumpang agar turun secara bertahap. Penumpang juga wajib cuci tangan saat turun dari garbatara, kemudian pengukuran suhu tubuh, validasi healthy card oleh petugas KKP, dan penyemprotan barang bawaan dengan desinfektan.
Fiona memastikan, Pelindo I selalu memastikan keamanan dan kesehatan seluruh petugas terutama yang berada di barisan depan dalam pelayanan operasional dengan mewajibkan seluruh petugas untuk menggunakan Alat Pelindung Diri (APD), masker, dan sarung tangan dalam melakukan tugasnya. "Hal ini bertujuan untuk memberikan pelayanan prima demi kepentingan masyarakat," tutur Fiona.
Dia menegaskan, prosedur tersebut tidak hanya pelayanan kapal penumpang saja namun untuk pelayanan kapal domestik dan internasional. Hal tersebut dilakukan untuk tetap bisa menjalankan pelayanannya kepada masyarakat dan mencegah penyebaran Covid-19.
Pelindo I melayani 670 penumpang Kapal Kelud yang turun di Terminal Penumpang Bandar Deli Pelabuhan Belawan kemarin (13/7). Penumpang yang berasal dari Pelabuhan Tanjung Priok dan Pelabuhan Batam tersebut dilayani dengan penerapan dan pengawasan prosedur protokol kesehatan yang ketat oleh Pelindo I dan instansi terkait lainnya di Pelabuhan Belawan.
"Kapal Kelud ini juga akan berangkat kembali ke Pelabuhan Batam dan Tanjung Priok dengan penumpang sebanyak 291 penumpang pada Selasa (14/7)," ungkap Fiona.