Selasa 14 Jul 2020 12:01 WIB

Empat Jenis Obat yang Disebut dalam Alquran

Alquran menyebut sejumlah bahan yang bisa dijadikan obat penyakit.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Empat Jenis Obat yang Disebut dalam Alquran
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Empat Jenis Obat yang Disebut dalam Alquran

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Imam Ahmad dari Ziyadah ibnu 'Alaqah, dari Usamah ibnu Syarik, ia berkata: "Saya pernah bersama Rasulullah SAW, lalu beberapa orang Arab Badui datang dan bertanya kepada beliau, "Wahai Rasulullah, apakah kami mesti berobat?" Rasul menjawab, "Ya, wahai hamba Allah. Berobatlah kalian karena sesungguhnya Allah tidak menciptakan penyakit kecuali menyediakan pula obatnya, kecuali satu penyakit," mereka bertanya, "Apakah itu?" Rasul menjawab, "Tua" (HR. Ahmad dalam musnadnya dan At-Tirmidzi dalam Sunannya)

Banyak sekali anjuran Nabi Muhammad SAW kepada umatnya yang menderita penyakit untuk mencari obat sebagai sarana kesembuhan yang telah Allah ciptakan. Berikut ini beberapa obat yang telah disebutkan dalam Alquran mampu menyembuhkan dan mencegah beragam penyakit.

Baca Juga

Madu

"Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah, "Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan ditempat yang dibuat manusia, kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang dimudahkan bagimu. Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia." (QS. An-Nahl ayat 68-69).

Dikutip dari buku Pengobatan Cara Nabi, madu dapat digunakan untuk mengobati beraneka ragam penyakit seperti thypus, penurunan fungsi usus dan lambung yang disertai muntaber, lever kronis, impotensi umum, keracunan karena tertahannya air kencing, atau karena zat ekternal seperti zirnikh.

Dalam buku karya Nadiah Thayyara berjudul Buku Pintar Sains dalam Alquran. Madu juga bisa digunakan untuk mengobati luka bahkan penyembuhannya lebih cepat daripada obat. Misalnya, menyembuhkan luka akibat terlalu lama berbaring yang biasa dialami oleh orang tua yang berusia lanjut yang sulit bergerak.

photo
Madu (ilustrasi) - (en.wikipedia.org)

Kurma 

"Dan goyangkanlah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu. Maka makan, minum, dan bersenang hatilah kamu. Jika kamu melihat seorang manusia, maka katakanlah, 'sesungguhnya aku telah bernazar berpuasa untuk Tuhan Yang Maha Pemurah, maka aku tidak akan berbicara dengan seorang manusia pun pada hari ini," (QS. Maryam ayat 25-26).

Wanita hamil membutuhkan banyak zat besi selama kehamilan dan kurma kaya kandungan zat besi untuk mencegah anemia. Wanita hamil juga membutuhkan kalsium untuk memperkuat tulang dan gigi janin, serta bayi saat menyusu akan menghisap banyak kalsium dari darah, akibatnya ibu menyusui rawan radang gigi dan nyeri tulang, bahkan pengeroposan tulang pasca melahirkan. Kurma juga mengandung fosfor yang memberi nutrisi kepada sel otak dan sel reproduksi bagi wanita hamil. 

Sebagaimana hadits Nabi SAW “Barang siapa yang sarapan dengan tujuh butir kurma Ajwa setiap pagi akan terhindar dari bahaya racun dan sihir.” (HR Muslim).

Dalam Buku Pintar Sains dalam Alquran disebutkan kurma juga bermanfaat mengatasi sembelit dan wasir jika dimakan ketika perut kosong. Serta dapat membantu menghilangkan penyumbatan aliran darah dalam tubuh, memperkuat penglihatan dan pendengaran, meredakan batuk menahun, mencegah kanker dan mengobati darah tinggi.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement