REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Chelsea tidak pernah menggantungkan harapan lolos ke Liga Champions pada apa yang terjadi dengan Manchester City. Pelatih the Blues, Frank Lampard menegaskan hal itu.
Pada Februari lalu, UEFA menghukum City tidak boleh berpartisipasi di kompetisi terelit benua biru, untuk dua musim ke depan. Pemilik Etihad Stadium diduga melakukan pelanggaran aturan financial fair play.
Klub milik penguasaha asal Abu Dhabi itu lantas mengajukan banding ke pengadilan arbitrase internasional untuk olahraga (CAS). Pada Senin pagi (13/7) waktu Inggris, keputusan terbaru dikeluarkan. Rupanya City menang dalam proses banding tersebut. UEFA mencabut hukuman yang sempat ditetapkan beberapa bulan silam.
Situasi ini berdampak dengan para kontestan di Liga Inggris lainnya. Artinya tim peringkat kelima bakal menuju Liga Europa. Sebelumnya muncul wacana, jika City tetap dihukum, maka pemilik tiket Liga Champions bergeser. Pasalnya Sergio Aguero dan rekan-rekan mantap di dua besar tabel klasifika liga domestik.
Chelsea salah satu tim yang sedang bertarung menuju elit Eropa. Apa yang terjadi dengan City membuat the Blues kembali siaga satu. Namun dengan tegas Lampard membantah. Timnya tidak bergantung pada apa yang terjadi di luar lapangan.
"Sikap saya netral tentang hal itu. Saya juga tidak banyak mengetahui kasus tersebut. Seperti orang lainnya, pagi ini saya mendengarkan hasilnya," ujar arsitek tim berusia 42 tahun itu, dikutip dari Sky Sports, Selasa (14/7).
Hingga pekan ke-35, Chelsea berada di peringkat ketiga. Dengan mengantongi 60 poin, the Blues hanya unggul sebiji angka atas Leicester City serta Manchester United di tangga keempat dan kelima. Kompetisi menyisakan tiga pertandingan lagi. Lampard ingin anak asuhnya sapu bersih kemenangan.