REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tampak ratusan orang berbaju kuning dengan mengibas-ngibaskan bendera di pinggir jalan di area Plaza de La Constitucion, Spanyol. Mereka bersorak-sorai gembira. Tiupan trompet dan pencetan klakson bersahut-sahutan.
Mereka semua adalah sekelompok suporter Cadiz FC, merayakan timnya yang memastikan diri promosi ke La Liga musim depan. Meski pada jornada ke-40 Cadiz kalah 0-1 dari Fuenlabdara, tim ini dipastikan promosi setelah dua pesaing terdekatnya juga takluk dari lawannya masing-masing, yaitu Huesca kalah 0-1 dari Racing Santander dan Real Zaragoza takluk 2-4 dari Real Oviedo.
Foto-foto dan video euforia suporter tersebar di berbagai media. Dikutip dari Lavozdigital, Senin (13/7), tak hanya di area Plaza de La Constitucion pesta digelar. Di berbagai tempat pesta berlangsung lebih meriah dengan menyalakan flare.
Prestasi Cadiz promosi ke La Liga musim depan adalah yang pertama kalinya sejak 2005. Namun, pada waktu itu, perjalanan Cadiz di kasta tertinggi sepak bola Spanyol hanya seumur jagung. Mereka bertahan satu musim saja, yaitu pada musim 2005/2006. Perjalanan Cadiz sejak kali terakhir promosi ke La Liga hingga sekarang ini dilalui dengan perjuangan. Mereka harus bertarung dari bawah dan naik kasta secara perlahan.
Pada 2011 hingga 2016, Cadiz berjuang di Segunda B. Cadiz juga bersiap merayakan gelar juara Segunda. Mereka menjadi favorit merayarakan gelar karena saat ini unggul lima poin atas tim peringkat kedua, Huesca, dengan dua pertandingan tersisa.
Pesta mungkin akan lebih besar jika tim ini dipastikan mengangat trofi. Pelatih Cadiz, Alvaro Cervera, tak bisa membendung bahagianya ketika mengetahui rivalnya, Real Zaragoza, takluk 2-4 dari Real Oviedo.
Ia mengatakan, hasil ini berkat usaha semua orang. Mereka harus melalui banyak penderitaan untuk sampai ke level ini dan akhirnya mendapatkan ganjarannya tampil di La Liga musim depan.
“Saya ingat semua orang di sebelah saya. Mereka tahun siapa mereka karena mereka menderita dengan saya kemarin dan hari ini mereka bersukacita dengan saya. Saya sangat ingat semua orang,” kata Cervera penuh haru.
Ia lalu bercerita bagaimana kesulitan timnya pascakarantina karena korona. Ia mengungkapkan, segalanya menjadi terhambat akibat pandemi. Itu diakuinya sempat menjadi masalah dalam memimpin tim.
Namun, kesulitan itu kini dibayar dengan hasil maksimal menggembirakan. Tak ingin seperti musim 2005/2006 yang hanya satu musim berlaga di La Liga, Cadiz sudah menyiapkan amunisi.
Presiden Cadiz, Manuel Vizcaino, mengumumkan bahwa Alvaro Negredo adalah rekrutan pertama yang disiapkan untuk musim depan. Mantan penyerang timnas Spanyol itu direkrut dari klub Uni Emirat Arab, Al-Nasr.
Negredo bukan pemain sembarangan di sepak bola Spanyol. Pemain 34 tahun tersebut telah malang melintang di berbagai klub. Dia juga pernah memperkuat Manchester City dan di sana mengangkat trofi Liga Inggris dan Piala Liga Inggris pada 2013/2014.
Ia juga bagian dari Sevilla ketika menjuarai Copa del Rey pada musim 2009/2010. Negredo juga bagian dari skuat timnas Spanyol ketika menjuarai Piala Eropa 2012. Cadiz berharap pada pengalaman Negredo untuk membawa tim ini bersaing di La Liga musim depan. (ed: m akbar)