REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Otoritas Kesehatan Jepang mengungkap ada sekitar 800 orang yang pernah pergi ke teater menjalani tes covid-19. Langkah ini diambil menyusul ada penampil teater yang menularkan covid-19 ke sekitar 20 orang.
Angka kasus covid-19 mengalami peningkatan di Ibu Kota Jepang. Ada sekitar 119 kasus covid-19 baru yang dilaporkan pada Senin (13/7) di Tokyo dari 200 kasus secara nasional. Total sementara penderita covid-19 di Jepang di angka 23 ribu orang dengan seribu kasus berakhir kematian.
Pemerintah Tokyo dikabarkan fokus melakukan pencegahan di distrik hiburan Shinjuku. Di sana banyak terdapat kasus penularan covid-19 yang berasal dari teater, kabaret dan pertunjukkan lainnya.
Klaster penularan covid-19 terbaru terlacak di teater Moliere yang menyajikan penampilan hiburan boy-band sejak awal bulan ini. Pemerintah Tokyo baru mendapat laporan infeksi pertama diderita salah satu anggota boy-band pada 6 Juli.
Kemudian dilakukan tes awal hingga menemukan 20 kasus baru covid-19. Pemerintah Tokyo lalu mengimbau agar semua yang pernah hadir di teater mengikuti tes covid-19.
"Sebagai tindaklanjut tingginya infeksi selama pentas, kami mengimbau 800 penonton yang datang berkategori beresiko tinggi tertular covid-19," tulis keterangan resmi pihak penyelenggara teater dilansir dari Reuters/jt pada Selasa (14/7).
Walau demikian, Jepang berusaha keluar dari masalah ekonomi yang timbul akibat pandemi covid-19. Jepang memaksa pembukaan sejumlah wilayah dengan rencana dimulainya lagi penerbangan.
Pemerintah Tokyo nampaknya kelabakan menekan penularan virus covid-19. Sebab rute perjalanan dari dan ke Tokyo masih dibuka. Bandara Narita, Tokyo juga segera membuka lagi runway keduanya pekan depan.