Selasa 14 Jul 2020 18:15 WIB

Urban Farming Diminati Warga Surabaya saat Pandemi

Minat urban farming terlihat dari banyak permintaan bibit tanaman ke kantor DKPP.

Red: Yudha Manggala P Putra
Kegiatan pertanian di lahan terbatas wilayah perkotaan atau urban farming, tengah menjadi tren dan terus digalakkan, terutama di tengah pandemi Covid-19.
Foto: istimewa
Kegiatan pertanian di lahan terbatas wilayah perkotaan atau urban farming, tengah menjadi tren dan terus digalakkan, terutama di tengah pandemi Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Urban farming atau pertanian perkotaan banyak diminati warga Kota Surabaya, Jawa Timur, selama pandemi Covid-19.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya Yuniarto Herlambang, di Surabaya, Selasa (14/7), mengatakan saat ini urban farming diminati warga dengan dibuktikan dalam tiap hari banyak permintaan bibit tanaman ke kantor DKPP yang berada di Jalan Pagesangan II Nomor 56 Surabaya.

"Kami terus memberikan pendampingan dan bantuan stimulan berupa bibit tanaman kepada warga yang berminat dalam budidaya tanaman melalui metode urban farming, baik itu berupa tanaman pangan maupun hortikultura," katanya.

Bahkan, lanjut dia, pihaknya menyatakan setiap hari permintaan bibit tanaman ke kantor DKPP selalu ada, baik itu permintaan bibit perorangan maupun kelompok. Namun karena keterbatasan jumlah bibit, sehingga tidak semua permintaan itu difasilitasi.