REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki menyatakan, cita-cita koperasi sebagai sokoguru ekonomi Indonesia belum tercapai. Hal itu, kata dia, disebabkan oleh dua aspek.
Aspek pertama, rendahnya partisipasi penduduk Indonesia yang menjadi anggota koperasi. Lalu kedua, rendahnya kontribusi koperasi terhadap perekonomian nasional.
“PBB mencatat, rata-rata 16,31 persen penduduk dunia menjadi anggota koperasi. Namun sayangnya di Indonesia sendiri angka partisipasi tersebut masih lebih rendah yaitu di kisaran 8,41 persen,” ujar Teten melalui keterangan resmi pada Selasa, (14/7).
Ia mengatakan, kontribusi koperasi terhadap perekonomian Indonesia pada 2019 baru sebesar 0,97 persen. Angka tersebut masih relatif lebih rendah dibandingkan rata-rata kontribusi koperasi terhadap ekonomi dunia, yaitu sebesar 4,30 persen.