REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI -- Uni Emirate Arab (UEA) akan menguji dua kandidat vaksin Covid-19 yang dikembangkannya pada manusia. Lebih dari 15 ribu sukarelawan bersedia berpartisipasi dalam proses tersebut.
"Upaya UEA dan partisipasinya dalam upaya global guna menemukan perawatan dan solusi yang efektif untuk Covid-19 telah ditunjukkan melalui berbagai kolaborasi dan kemitraan internasional. Sebuah pencapaian baru dari sektor kesehatan UEA, adalah perkembangan ke fase ketiga uji klinis untuk vaksin Covid-19," kata Menteri Kesehatan UEA Abdul Rahman al-Owais, dikutip laman Al Arabiya, Selasa (14/7).
Jika pengujian berhasil, UEA akan masuk ke tahap pembuatan dan produksi vaksin. "Studi ini, jika berhasil akan disetujui dan diakreditasi oleh Komite Etika untuk Penelitian Ilmiah di Emirat Abu Dhabi," ujar al-Owais.
Pada Senin (13/7), UEA melaporkan 344 kasus baru Covid-19. Sejauh ini, UEA memiliki 55.198 kasus corona dengan korban meninggal mencapai 334 jiwa.
Kasus Covid-19 global telah menembus 13 juta pada Selasa. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut pandemi dapat semakin memburuk jika negara-negara mengabaikan protokol pencegahan infeksi.