Rabu 15 Jul 2020 01:45 WIB

PB Perpani Terima Dana Fasilitas Pelatnas Olimpiade

PB Perpani mendapatkan jatah dana sebesar Rp3,9 miliar untuk dana fasilitas pelatnas

Red: Agung Sasongko
Atlet panahan pelajar melakukan latihan di lapangan panahan Persatuan Panahan Seluruh Indonesia (Perpani) Kota Madiun, Jawa Timur, Selasa (23/6/2020). Meskipun dalam masa pandemi COVID-19 Perpani Kota Madiun tetap menggelar latihan guna persiapan menghadapi Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Jawa Timur yang akan digelar di Sidoarjo pada November mendatang. ANTARA FOTO/Siswowidodo/foc.
Foto: SISWOWIDODO/ANTARA FOTO
Atlet panahan pelajar melakukan latihan di lapangan panahan Persatuan Panahan Seluruh Indonesia (Perpani) Kota Madiun, Jawa Timur, Selasa (23/6/2020). Meskipun dalam masa pandemi COVID-19 Perpani Kota Madiun tetap menggelar latihan guna persiapan menghadapi Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Jawa Timur yang akan digelar di Sidoarjo pada November mendatang. ANTARA FOTO/Siswowidodo/foc.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Besar Persatuan Panahan Seluruh Indonesia (PB Perpani) mendapatkan jatah dana sebesar Rp3,9 miliar untuk dana fasilitas pelatnas Olimpiade setelah menandatangani nota kesepahaman (MoU) bersama Kemenpora.

Penanda tanganan dilakukan oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional (PPON) Yayan Rubaeni bersama Ketua Umum PB Perpani Illiza Sa'aduddin Djama yang disaksikan langsung oleh Menpora Zainudin Amali di Kantor Kemenpora, Jakarta, Selasa (14/7).

Pada awalnya, PB Perpani mengusulkan anggaran Rp8 miliar, namun setelah dilakukan review proposal, dana bantuan yang disetujui Kemenpora sebesar Rp3,9 miliar. Dana tersebut mencakup untuk delapan atlet, tiga pelatih, dan enam tenaga pendukung.

Ketua Umum PB Perbani Illiza mengatakan bahwa pihaknya bakal secepatnya memanngil para atlet untuk kembali ke Jakarta dan menggelar kegiatan pelatnas.