Rabu 15 Jul 2020 02:45 WIB

Jubir: Masker Belum Digunakan dengan Baik

Kesadaran untuk menggunakan masker sudah lebih baik tapi belum digunakan dengan baik

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Esthi Maharani
Seorang personel TNI AD memasangkan masker kepada warga yang terjaring razia kepatuhan penggunaan masker
Foto: ANTARA/Jessica Helena Wuysang
Seorang personel TNI AD memasangkan masker kepada warga yang terjaring razia kepatuhan penggunaan masker

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan penambahan kasus konfirmasi positif covid-19 masih terus terjadi. Hal ini dikarenakan kurangnya disiplin masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan.

“Ini disebabkan karena memang protokol kesehatan belum dijalankan dengan baik,” ujar dia saat konferensi pers, Selasa (14/7).

Karena itu, Yurianto meminta masyarakat agar terus disiplin menjalankan protokol kesehatan seperti menjaga jarak, mengenakan masker, dan mencuci tangan menggunakan air sabun. Ia juga meminta masyarakat menjaga agar tidak berbicara dan juga makan ataupun minum selama menggunakan alat transportasi massal baik bus maupun kereta.

“Karena ini menjadi permasalahan kita,” tambahnya.

Yurianto menyebut, meskipun kesadaran masyarakat untuk menggunakan masker sudah jauh lebih baik dari sebelumnya, namun sayangnya masker belum digunakan dengan baik. Karena itu, ia juga meminta agar masyarakat memahami dan mematuhi betul penggunaan masker yang baik dan benar.

Selain itu, masker yang digunakan juga harus nyaman sehingga benar-benar dapat melindungi diri secara terus menerus tanpa harus sering memperbaiki tata letak masker. Sebab, menurut dia, kebiasaan yang sering menaikkan dan menurunkan masker yang dipakai justru dapat memberikan risiko penularan covid.

“Sudah cukup banyak masker yang ada di pasaran, baik masker kain, maupun masker kertas yang digunakan sekali pakai, ini bisa kita pilih. Prasyaratnya adalah gunakan dengan benar,” ucap Yurianto.

Tak hanya itu, Yurianto mengingatkan agar ventilasi dan sirkulasi udara di ruangan tertutup dijaga dengan baik. Sehingga udara yang lama dapat tergantikan dengan udara yang baru yang bisa menurunkan risiko penularan covid.

Ia menegaskan, masyarakat harus mematuhi protokol kesehatan dan membiasakan diri menjalankan adaptasi kebiasaan baru. Sebab, produksi vaksin covid pun hingga kini belum dapat dipastikan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement