Rabu 15 Jul 2020 05:01 WIB

Artis Terlibat Prostitusi Kebanyakan Keluarga Menengah Bawah

Peran orang tua amat penting cegah artis terlibat prostitusi

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Personel kepolisian membawa artis berinisial H (tengah) saat menjalani pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumut, Medan, Sumatera Utara, Senin (13/7/2020). H yang merupakan selebgram dan artis Film Televisi (FTV) tersebut ditangkap Polrestabes Medan dari sebuah hotel yang diduga terlibat dalam kasus prostitusi.
Foto: Antara/Septianda Perdana
Personel kepolisian membawa artis berinisial H (tengah) saat menjalani pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumut, Medan, Sumatera Utara, Senin (13/7/2020). H yang merupakan selebgram dan artis Film Televisi (FTV) tersebut ditangkap Polrestabes Medan dari sebuah hotel yang diduga terlibat dalam kasus prostitusi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kasus prostitusi yang melibatkan selebritas kembali mengemuka, dan artis yang terlibat praktik terlarang itu kebanyakan dari keluarga menengah ke bawah.

Psikolog Intan Erlita, M.Psi, yang juga punya pengalaman di dunia hiburan sebagai presenter ini mengatakan bahwa fenomena prostitusi artis kebanyakan memiliki motif untuk mencari kehidupan yang lebih baik dan membahagiakan keluarga. Mereka pun tidak peduli dengan konsekuensi yang akan didapat kemudian hari.

"Mereka jadi tulang punggung keluarga di usia dini, jadi beban yang mereka tanggung kadang-kadang mereka nggak sanggup, tapi nggak mau mengecewakan keluarganya, akhirnya ya udah," kata Intan, Selasa (14/7).

Intan mengatakan tidak heran jika ada orangtua yang kaget saat mendapat kabar bahwa anaknya terlibat bisnis prostitusi. Menurut Intan hal ini terjadi karena tidak adanya komunikasi yang terbuka di dalam keluarga.