REPUBLIKA.CO.ID, CHICAGO -- Maskapai Delta Air Lines memproyeksikan akan membutuhkan waktu lebih dari dua tahun sebelum pulih secara berkelanjutan akibat tekanan pandemi Covid-19. Proyeksi ini seiring dengan masih luasnya penyebaran virus.
Direktur Eksekutif Ed Bastian mengatakan, permintaan sempat meningkat selama Juni untuk perjalanan ke tempat-tempat seperti Las Vegas, Florida atau New York. Tapi, saat ini kembali tertekan karena kasus baru dan karantina. "Kami sedang dalam kondisi stall (berhenti bekerja)," tuturnya, seperti dilansir Reuters, Selasa (14/7).
Lamanya pemulihan juga dikarenakan fokus Delta pada perjalanan bisnis. Tapi, Bastian menyebutkan, loyalitas SkyMiles menunjukkan, pelanggan bisnis melakukan bepergian karena alasan pribadi dan bersedia membayar mahal.
"Ini adalah sesuatu yang akan memakan waktu dua hingga tiga tahun untuk kita lalui dan kita akan sangat disiplin untuk mengembalikannya," ucapnya.