REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Penyerang Barcelona Luis Suarez mulai realistis. Ia melihat gelar La Liga Spanyol musim ini bakal jatuh ke tangan Real Madrid. Hingga laga pekan ke-36, Barcelona yang menghuni peringkat kedua mengoleksi 79 poin.
Rakasa Katalunya tertinggal empat angka dari Madrid di singgasana dengan dua laga tersisa. Secara matematis, peluang Blaugrana finis di posisi teratas masih terbuka. Dengan catatan, klub tersebut memenangkan semua laga tersisa, sebaliknya sang rival terjungkal. Suarez menyadari skenario di atas sulit menjadi kenyataan. Ia merasa sudah saatnya Barcelona mengevaluasi diri atas kegagalan di depan mata.
"Kami membiarkan gelar terlepas dari tangan kami. Sekarang demi sebuah kebanggan, kami harus memenangkan dua pertandingan tersisa, dan kemudian fokus ke Liga Champions," ujar penyerang berkebangsaan Uruguay, dikutip dari Marca, Rabu (15/7).
Tak berlebihan kekesalan yang terlontar dari mulut Suarez. Sepanjang musim 2019/2020, timnya lebih banyak berada di puncak tabel klasifika. Namun menjelang akhir kompetisi, mereka tidak konsisten menampilkan kinerja positif. Sehingga, dengan leluasa Los Blancos mengambil kendali.
Bek Barcelona Gerard Pique dan Presiden Josep Maria Bartomeu melancarkan kritik pedas akan penggunaan Video Assistant Referee (VAR). Mereka menilai teknologi tersebut menguntungkan Madrid akhir-akhir ini. Namun Suarez tak ingin terlibat dalam dugaan-dugaan tersebut. Menurut dia, kubunya tidak perlu mencari alasan atas sebuah kegagalan.
"Lebih baik kami bersikap kritis untuk diri kami sendiri, dan menghadapi kenyataan," ujar eks jagoan Liverpool ini.
Ia menegaskan timnya bisa berbuat apa saja jika tampil dalam kondisi terbaik. Mereka hanya perlu menunjukkan kemampuan sebenarnya di lapangan.