Rabu 15 Jul 2020 09:55 WIB

Brasil Catat 41.857 Kasus Tambahan Covid-19

Brasil mencatat penambahan 41.857 kasus Covid-19 dalam 24 jam terakhir

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
 Seorang aktivis gerakan perempuan memegang tanda yang bertuliskan dalam bahasa Portugis
Foto: AP/Eraldo Peres
Seorang aktivis gerakan perempuan memegang tanda yang bertuliskan dalam bahasa Portugis

REPUBLIKA.CO.ID, BRASILIA - Brasil mencatat penambahan 41.857 kasus Covid-19 dan 1.300 kematian baru dalam 24 jam terakhir. Demikian ungkap Kementerian Kesehatan pada Selasa.

Hingga kini Brasil telah melaporkan total 1.926.824 kasus terkonfirmasi Covid-19 dengan 74.133 kematian. Brasil menjadi titik nyala Covid-19 nomor dua di dunia setelah Amerika Serikat.

Baca Juga

Hitungan Reuters, yang didasarkan pada laporan pemerintah, menunjukkan penyebaran tercepat virus corona terjadi di Amerika Latin. Benua Amerika berkontribusi lebih dari setengah infeksi global dan hampir setengah jumlah kematian. Brasil dan AS menyumbang sekitar 45 persen dari semua kasus baru Covid-19 sejak awal Juli.

Hingga saat ini Organisasi Kesehatan Dunia (WH0) belum mengumumkan satu obat atau vaksin ampuh untuk mengobati penyakit yang disebabkan oleh virus yang pertama kali muncul di Wuhan, China itu. Namun beberapa negara telah memproyeksikan bahwa mereka akan memperoleh vaksin corona sebelum memasuki awal tahun 2021.

Sebeum vaksin itu diperoleh, sejumlah negara termasuk Korea Selatan, masih mengandalkan penyembuhan akibat corona dengan memberikan obat remdesivir kepada pasien Covid-19 yang parah.

Sebelum vaksin itu diperoleh, seruan agar harga vaksin corona bisa dijangkau seluas mungkin oleh khalayak terutama mereka yang kurang mampu tapi sangat membutuhkan vaksin itu disuarakan antara lain oleh filantropis terkemuka Bill Gates. WHO juga berkomitmen untuk berjuang menjadikan vaksin corona sebagai komoditas publik yang bisa diakses semua kalangan yang membutuhkan.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement