REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Manchester City Pep Guardiola menantang tim-tim elite Liga Primer Inggris untuk membuktikan kekuatan di atas lapangan. Guardiola geram kepada para pesaing City yang dinilai bisik-bisik bergosip di antara mereka saja, karena tidak suka melihat the Citizens semakin kuat.
"Mereka harus memahaminya. Jika tak setuju, mereka bisa menghubungi bos-bos tim ini. Jangan bisik-bisik di antara delapan klub saja. Datang dan buktikan di atas lapangan," katanya dilansir dari laman resmi City, Selasa (14/7).
City baru saja menang banding ke Pengadilan Arbitrasi Olahraga (CAS) atas hukuman yang dijatuhkan oleh UEFA. Sebelumnya, otoritas tertinggi sepak bola di Eropa itu menjatuhkan hukuman larangan bermain selama dua tahun bagi City karena dinilai melanggar aturan kepatutan finansial (Financial Fair Play, FFP) pada periode 2012 sampai 2016. Saat itu, Guardiola belum menangani City. Tapi ia bersikeras manajemen tim asuhannya tak berbuat kesalahan.
"Tim ini melakukan kemajuan hebat dalam 10 tahun. Menginvestasi banyak uang, seperti tim lain dan melakukannya dengan cara yang tepat," ujar Guardiola menambahkan.
Guardiola sekali lagi juga menegaskan bahwa keputusan yang dikeluarkan CAS membuktikan bahwa City tidak melanggar FFP. Ia menyarankan semua pihak menerimanya.
"Kami tidak disanksi karena kami menaati FFP. Jika tidak tentu kami sudah disanksi. Orang-orang harus paham bahwa kami ini bersaing di atas lapangan, di level yang sama dengan klub-klub elit Inggris dan Eropa," kata Guardiola menegaskan.