Rabu 15 Jul 2020 10:25 WIB

Korban Jiwa Banjir Bandang Luwu Jadi 16 Orang

12 dari 16 korban jiwa banjir bandang Luwu telah teridentifikasi

Kondisi rumah dan mobil yang tertimbun lumpur akibat terjangan banjir bandang di Kecamatan Masammba, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Rabu (15/7/2020). Banjir bandang yang terjadi akibat tingginya curah hujan tersebut mengakibatkan 16 orang meninggal dunia dan puluhan warga dilaporkan masih dalam pencarian, sementara ratusan rumah rusak berat dan hilang.
Foto: ANTARA /ABRIAWAN ABHE
Kondisi rumah dan mobil yang tertimbun lumpur akibat terjangan banjir bandang di Kecamatan Masammba, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Rabu (15/7/2020). Banjir bandang yang terjadi akibat tingginya curah hujan tersebut mengakibatkan 16 orang meninggal dunia dan puluhan warga dilaporkan masih dalam pencarian, sementara ratusan rumah rusak berat dan hilang.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Korban jiwa akibat banjir bandang yang terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Luwu Utara, Provinsi Sulawesi Selatan, bertambah menjadi 16 orang. Kepala Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Makassar, Mustari mengatakan sebanyak 12 dari 16 jenazah warga yang meninggal dunia akibat banjir di Luwu Utara sudah berhasil diidentifikasi dan empat lainnya masih dalam proses identifikasi.

"Bencana banjir bandang, juga mengakibatkan 10 orang terluka sehingga harus menjalani perawatan di RSUD Andi Djemma di Masamba," katanya, Rabu (15/7).

Selain itu banjir memaksa 156 keluarga yang terdiri atas 655 orang mengungsi. Petugas juga masih mencari 23 orang yang dilaporkan hilang.

"Hari ini tim akan kembali melakukan pencarian korban dan berkoordinasi dengan tim gabungan penanggulangan bencana di Luwu Utara," kata Mustari.

Menurut BPBD Kabupaten Luwu Utara, hujan deras menyebabkan air Sungai Masamba, Sungai Rongkang, dan Sungai Radda meluap dan menimbulkan banjir pada Senin (13/7) malam. Banjir menyebabkan permukiman warga tergenang di Kecamatan Masamba, Sabbang, Baebunta, Baebunta Selatan, Malangke, dan Malangke Barat.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement