REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan bioteknologi yang berbasis di Cambridge, Massachusetts, Amerika Serikat (AS) mengumumkan akan memulai uji coba fase ketiga vaksin untuk infeksi virus corona jenis baru (Covid-19). Pada Selasa (14/7), informasi mengenai uji coba diberikan, termasuk tentang panduan bagi sukarelawan vaksin melalui laman clinicaltrials.gov.
"Kami dapat menambah peserta yang ingin berpartisipasi dengan mendaftar melalui situs mulai 21 Juli,” ujar juru bicara Moderna, Ray Jordan, dilansir NBC News, Rabu (15/7).
Moderna menargetkan 300 ribu orang dewasa berpartisipasi dalam uji klinis yang dilakukan untuk menguji apakah vaksin berfungsi untuk mencegah Covid-19. Uji coba juga akan melihat keamanan vaksin.
Peserta dalam uji klinis ini akan menerima vaksin atau plasebo. Mereka akan dipantau selama dua tahun untuk melihat apakah tetap dapat terkena Covid-19 atau memiliki reaksi negatif terhadap vaksin.