REPUBLIKA.CO.ID, GAZA - Kelompok perlawanan Palestina Hamas pada Selasa mengungkapkan bahwa saluran televisi Al-Arabiya milik Arab Saudi melakukan kampanye "menyesatkan dan memutarbalikkan fakta" yang didasarkan pada "kebohongan dan fitnah" dari pihak keamanan Israel.
Menurut Hamas, kampanye itu bertujuan untuk "mendiskreditkan perlawanan Palestina."
"Apa yang dilakukan saluran Al-Arabiya dan media lainnya sepenuhnya konsisten dengan kebijakan pendudukan Zionis dan rencana agresi yang berkelanjutan terhadap rakyat kami, dan menghapus hak historisnya," kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan.
Al-Arabiya adalah saluran siaran milik Saudi yang melakukan siaran dari Uni Emirat Arab.