REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Perdana Menteri Irak Mustafa al-Kadhimi akan mengunjungi Arab Saudi dalam waktu dekat. Penguatan hubungan bilateral menjadi tujuan utama dari kunjungan tersebut.
Duta Besar Irak untuk Arab Saudi Qahtan al-Janabi menyebut dalam kunjungannya nanti al-Khadimi akan berusaha mengaktifkan kembali yang telah ditandatangani kedua negara. Pembukaan kembali perbatasan Arar dan pelonggaran perjalanan antara kedua negara merupakan salah satunya.
Selain itu peningkatan perdagangan, termasuk penguatan kerja sama dalam bidang pendidikan, kesehatan, pertanian, dan energi juga akan turut dibahas. "Kepemimpinan Saudi dan Pemerintah Irak bekerja keras untuk meningkatkan hubungan ini," kata al-Janabi dikutip laman Asharq Al-Awsat pada Rabu (15/7).
Pembukaan kembali perbatasan Arar telah ditunda akibat pandemi Covid-19. "Kita sekarang harus hidup berdampingan dengan virus dan dengan hati-hati kembali ke kehidupan normal," ujar al-Janabi.
Arar adalah satu-satunya perbatasan yang melintasi Saudi dan Irak. Namun al-Janabi berharap akan lebih banyak portal perbatasan di buka di masa mendatang.