Rabu 15 Jul 2020 14:22 WIB

Pariwisata Malaysia Rugi 45 Miliar Ringgit Akibat Covid-19

Sektor pariwisata merupakan kontributor terbesar ketiga PDB Malaysia.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Fuji Pratiwi
Jalanan di depan bangunan mal Suria KLCC dan Petronas Tower di Kuala Lumpur, Malaysia (ilustrasi). Sektor pariwisata Malaysia mengalami kerugian hingga 45 miliar ringgit tahun ini akibat pandemi Covid-19.
Foto: AP/Vincent Thian
Jalanan di depan bangunan mal Suria KLCC dan Petronas Tower di Kuala Lumpur, Malaysia (ilustrasi). Sektor pariwisata Malaysia mengalami kerugian hingga 45 miliar ringgit tahun ini akibat pandemi Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, KUALALUMPUR -- Menteri Pariwisata, Kesenian dan Kebudayaan Malaysia Datuk Seri Nancy Shukri mengungkapkan kerugian luar biasa yang dialami sektor pariwisata Malyasia. Hal tersebut sebagai akibat perbatasan selama pandemi Covid-19.

Nancy mengatakan, jika dikalkulasi kerugiannya mencapai 45 miliar ringgit tahun ini. Ia merinci, kerugian 31 miliar ringgit dari segmen pariwisata internasional. Sedangkan sisa kerugiannya dari segmen pariwisata domestik.

Baca Juga

"Selama Januari-Maret tahun ini, pengeluaran turis internasional turun 41,5 persen dari 21,4 miliar ringgit pada 2019 menjadi 12,5 miliar ringit saja," kata Nancy dilansir dari Bernama pada Rabu (15/7).

Nancy memperkirakan sektor pariwisata baru masuk tahap pemulihan pada kuartal kedua tahun ini. Sebab pada periode itu, wisatawan domestik akan membelanjakan uangnya setelah kebijakan penutupan perbatasan antar wilayah dicabut.