Rabu 15 Jul 2020 15:13 WIB

Masyarakat Miskin di Jatim Meningkat

Persentase penduduk miskin Jawa Timur mengalami kenaikan sebesar 0,89 persen

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Esthi Maharani
Dampak pandemi COVID-19 mengakibatkan jumlah penduduk miskin di Indonesia bertambah
Foto: Antara/Asep Fathulrahman
Dampak pandemi COVID-19 mengakibatkan jumlah penduduk miskin di Indonesia bertambah

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Badan Pusat Statistika (BPS) Jawa Timur mencatat, pada Maret 2020, jumlah penduduk miskin di Jawa Timur mencapai 4.419,10 ribu jiwa, atau 11,09 persen dari total penduduk. Bertambah 363 ribu jiwa dibandingkan dengan kondisi September 2019 yang sebesar 4.056,00 ribu jiwa, atau setara 10,20 persen dari total penduduk.

"Selama periode September 2019 - Maret 2020, persentase penduduk miskin Jawa Timur mengalami kenaikan sebesar 0,89 persen. Yaitu dari 10,20 persen pada September 2019 menjadi 11,09 persen pada Maret 2020," kata Kepala BPS Jatim Dadang Hardiwan saat menggelar konferensi pers secara daring, Rabu (15/7).

Dadang menjelaskan, persentase penduduk miskin di daerah perkotaan pada September 2019 sebesar 6,77 persen. Kemudian naik menjadi 7,89 persen pada Maret 2020. Sementara persentase penduduk miskin di daerah perdesaan pada September 2019 sebesar 14,16 persen, dan naik menjadi 14,77 persen pada Maret 2020.

Dadang melanjutkan, pada periode September 2019-Maret 2020, jumlah penduduk miskin di daerah perkotaan naik sebanyak 244 ribu jiwa. Yakni dari 1.438,15 ribu jiwa menjadi 1.682,14 ribu jiwa. Sementara di daerah perdesaan naik sebanyak 119 ribu jiwa. Yakni dari 2.618 ribu jiwa menjadi 2.737 ribu jiwa.

Dadang mengungkapkan, peranan komoditi makanan terhadap garis kemiskinan jauh lebih besar dibandingkan peranan komoditi bukan makanan. Sumbangan komoditi makanan terhadap garis kemiskinan Jatim pada Maret 2020 tercatat sebesar 74,97 persen. Meningkat dibandingkan kondisi September 2019 yaitu sebesar 74,91 persen.

Komoditas yang secara persentase memberikan kontribusi besar pada garis kemiskinan Jatim, baik di wilayah perdesaan maupun perkotaan di antaranya adalah beras.

"Kemudian rokok kretek filter, telur ayam ras, gula pasir, daging ayam ras, tempe, tahu, mie instan, kopi, dan bawang merah," ujar Dadang.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement