Rabu 15 Jul 2020 16:28 WIB

Kerahkan Polisi, Victoria Ancam Perketat Pembatasan Sosial

Warga Victoria Australia meminta warga mematuhi pembatasan sosial

Rep: Lintar Satria/ Red: Nur Aini
 Polisi Victoria berpatroli di jalan-jalan selama penutupan di Melbourne, Australia, Kamis (9/7/2020). Wilayah metropolitan Melbourne dilockdown dalam upaya memperlambat penyebaran virus corona.
Foto: EPA-EFE / LUIS ASCUI
Polisi Victoria berpatroli di jalan-jalan selama penutupan di Melbourne, Australia, Kamis (9/7/2020). Wilayah metropolitan Melbourne dilockdown dalam upaya memperlambat penyebaran virus corona.

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Perdana Menteri Negara Bagian Victoria, Australia, Daniel Andrews memperingatkan polisi akan menegakkan kebijakan isolasi virus corona dengan tegas. Ia mengatakan akan memperketat kebijakan pembatasan sosial kecuali bila penyebaran virus di Melbourne berhasil ditahan.

"Jika masyarakat tidak melakukan hal yang benar, maka kami harus bergerak untuk menambah pembatasan dan kami harus memberlakukan pembatasan sosial dalam waktu yang lama," kata Andrews, Rabu (15/7).

Baca Juga

Militer Australia memperkuat jumlah polisi di pos-pos pemeriksaan. Polisi menandai pelat nomor kendaraan untuk menentukan alamat pengendara dan mencari tahu apakah pengendara termasuk orang yang diminta untuk tetap tinggal di rumah atau tidak. Dilansir dari SBS News pada Rabu ini (15/7), Victoria mengumumkan 238 kasus infeksi dan satu kasus kematian terkait virus corona. Andrews mengkonfirmasi satu orang pasien berusia 90-an meninggal tadi malam. Sehingga total pasien Covid-19 meninggal dunia di Victoria menjadi 27.

Andrews mengatakan 29 dari 238 kasus baru terkait dengan wabah di Melbourne sementara 209 kasus lainnya sedang diselidiki. SBS melaporkan saat ini ada 1931 kasus aktif di Victoria dan sebanyak 105 di antaranya di rawat di rumah sakit.

"Angka rawat inap ini yang menjadi kekhawatiran besar kami," kata Andrews.

Kepala Petugas Kesehatan Victoria Brett Sutton memperingatkan jumlah kasus kematian yang disebabkan gelombang baru wabah virus corona ini akan terus bertambah. Sutto mengatakan satu dari 100 kasus infeksi akan meninggal dunia.  

"Ketika kami memiliki 238 kasus setiap hari kami menantikan dua atau tiga kematian pada pekan ini, jadi angka ini harus menurun," kata Sutton.

Sejak Victoria memberlakukan isolasi 'Tahapan 3' pekan lalu polisi telah memeriksa ratusan rumah, toko, dan ruang publik. Mereka telah memberikan hukuman denda terhadap 315 orang karena melanggar peraturan. 

sumber : AP
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement