Rabu 15 Jul 2020 17:21 WIB

Perusahaan Obat AS Peringatkan Bahaya Harapan Vaksin Corona

Tak ada jaminan vaksin virus corona yang tengah dikembangkan dapat berfungsi

Rep: Lintar Satria/ Red: Nur Aini
Penelitian vaksin corona, ilustrasi
Foto: Antara/Umarul Faruq
Penelitian vaksin corona, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Chief Executive Officer (CEO) perusahaan obat Merck & Co Inc, Kenneth Frazier mengatakan tidak ada jaminan vaksin virus corona yang sedang dikembangkan saat ini dapat berfungsi. Ia menambahkan orang-orang yang meningkatkan harap vaksin dapat ditemukan kurang dari satu tahun 'sangat merugikan masyarakat'.

Hal itu disampaikan dalam wawancaranya dengan Harvard Business Review. Dalam laporan yang dipublikasikan Senin (13/7) lalu Frazier mengatakan vaksin potensial mungkin tidak memiliki kualitas yang dibutuhkan untuk disebarkan dengan cepat dalam jumlah besar.

Baca Juga

"Jika Anda akan menggunakan vaksin untuk miliaran orang, sebaiknya Anda tahu apa yang vaksin itu lakukan," kata Frazier pada Harvard Business Review, seperti dilansir dari Aljazirah.

Kantor berita Reuters melaporkan pemerintah Amerika Serikat (AS) mengatakan produsen obat yang bermitra dengan pemerintah AS sudah dalam jalur untuk mulai aktif memproduksi vaksin Covid-19 pada akhir musim panas ini. Melalui Operation Warp Speed Program, pemerintahan Donald Trump ingin memproduksi 300 juta vaksin pada akhir tahun 2021.