REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Jawa Tengah menyelenggarakan kelas bisnis daring atau Entrepreneur Online Course (EOC) selama sebulan penuh pada 11 Juni-11 Juli 2020. Sebanyak 75 peserta berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.
Ketua panitia EOC, Bangkit Nurullah mengatakan, Entrepreneur Online Course atau kelas bisnis daring tersebut sudah terlaksana sejak 11 Juni 2020 dan berakhir 11 Juli 2020 dengan diikuti oleh 75 peserta dari Indonesia dan mancanegara. Peserta dari Indonesia terbanyak dari Jawa Tengah, sedangkan peserta dari luar Indonesia merupakan para mahasiswa Indonesia yang sedang menuntut ilmu di Hongkong.
Selama satu bulan peserta mendapat materi mulai dari pola pikir bisnis, riset produk, memasarkan, sampai dengan teknik closing-nya. Pada bagian pemasaran ada beberapa materi, terutama materi pemasaran secara daring melalui aplikasi dan marketplace, seperti Facebook, Instagram, WhatsApp, Shopee, Copywriting, sampai dengan teknik closing.
"Kami berharap melalui EOC ini bisa memunculkan entreprenur-entreprenur muda yang berguna bagi Muhammadiyah, Islam, bangsa, dan negara. Semoga usai kelas ini silaturahim kita akan tetap terjaga," kata Bangkit Nurullah, Rabu (15/7).
Ketua Umum Pimpinan Wilayah IPM Jawa Tengah (PW IPM Jateng), M Nurul Huda, mengapresiasi kinerja dari bidang Program Kreativitas dan Kewirausahaan PW IPM Jateng yang telah mengadakan kelas bisnis daring selama satu bulan.
"Ini adalah kegiatan PW IPM Jateng terlama yang pernah ada. Semoga setelah kegiatan ini bisa muncul generasi-generasi entreprenur yang meneladani Rasulullah SAW. Zaman dahulu, di usia yang masih belia beliau sudah berdagang, bahkan berdagangnya sampai ke mancanegara (Syam). Atas akhlak yang mulia dan kejujurannya, menjadikan dirinya sukses menjadi entrepreneur," ujarnya.
Dalam upacara penutupan EOC yang digelar Selasa (14/7) malam secara daring, Bupati Karanganyar, Juliyatmono, memberikan motivasi terhadap puluhan peserta tersebut. Juliyatmono pernah menjadi ketua Pemuda Muhammadiyah Karanganyar serta ketua Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).
Ia menekankan pentingnya jiwa wirausaha ditanamkan pada generasi muda. Sebab, salah satu cara untuk menjadi sukses melalui wirausaha.
"Generasi muda itu harus kuat, kuat imannya, ekonominya, dan juga kuat dalam banyak hal. Karena orang yang kuat (sukses)akan bisa membantu banyak orang. Cirinya orang yang sukses ialah, memiliki kreativitas, inisiatif, dan inovatif. Dengan seperti ini maka kita akan menjadi sukses dalam bidangnya masing-masing," terang dia.
Setelah melalui tiga hal tadi, lanjutnya, sudah saatnya generasi muda siap menjadi entrepreneur. Setelah menjadi entrepreneur yang tingkatan terakhir adalah leader. "Seorang entrepreneur harus selalu berinovasi sehingga pada saatnya nanti ketika memimpin atau menjadi leader akan sukses," jelasnya.