REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Arsenal terancam gagal mentas di ajang kompetisi Eropa musim depan. Pelatih Arsenal Mikel Arteta mengaku jika hal itu merupakan pukulan berat bagi klub asal London Utara.
"Bagi semua orang, itu akan menjadi pukulan besar," ujar Arteta jelang bentrokan versus Liverpool dikutip Sky Sports, Rabu (15/7).
Arsenal baru saja dipermalukan oleh tim rival sekota Tottenham Hotspur dengan skor 1-2 pada lanjutan pekan ke-35 Liga Primer Inggris 2019/2020. Hasil itu membuat the Gunners tercecer di urutan kesembilan klasemen dengan hanya tiga pertandingan tersisa.
Akan tetapi, Arsenal masih bersaing di turnamen Piala FA, yang berarti bisa lolos ke Liga Europa melalui jalur tersebut, meskipun peluang itu tetap terbilang sulit.
Alhasil, ini akan menjadi kali pertama tim Gudang Peluru absen di kompetisi elite Eropa sejak kampanye 1995/19996 silam.
"Banyak hal berubah dan banyak hal perlu berubah. Tapi, banyak klub yang dahulu selalu masuk sejarah Liga Champions kini mereka menghilang. Jadi kami bukan satu-satunya tim dalam situasi itu," sambung pelatih asal Spanyol itu.
Inkonsistensi jadi persoalan utama the Gunners sejak awal musim 2019/2020. Bahkan pasukan Gudang Peluru sempat memutus hubungan dengan pelatih Unai Emery sebelum resmi mempekerjakan Arteta.
Di bawah kepemimpinan Arteta, Arsenal sempat tampil moncer di beberapa laga. Sayang, lagi-lagi Pierre-Emerick Aubameyang dan kolega gagal mempertahankan bentuk terbaik dan masih kesulitan bersaing di peringkat lima besar.
"Banyak hal yang memiliki harus diubah untuk mencapai lagi level yang kami inginkan untuk klub sepak bola ini," jelas Arteta.