REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Perdana Menteri Inggris Boris Johnson kembali mengutarakan penolakan atas rencana Israel mencaplok sebagian wilayah Tepi Barat. Hal itu pun disampaikan Johnson saat melakukan percakapan via telepon dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas pada Selasa (14/7).
Kantor perdana menteri Inggris mengatakan selama berbincang dengan Abbas, Johnson menawarkan dukungannya untuk mendorong dialog di Timur Tengah. Namun, posisi Inggris tak berubah, ia tetap menolak pencaplokan Tepi Barat.
"Dia (Johnson) menegaskan kembali komitmen Inggris terhadap solusi dua negara dan penentangan kami terhadap proposal aneksasi di Tepi Barat," kata seorang juru bicara Downing Street dalam sebuah pernyataan, dikutip laman Jewish News.
Johnson mendorong Abbas terlibat dalam dialog. "Para pemimpin sepakat untuk terus bekerja sama dalam masalah ini dan lainnya," ujar juru bicara Downing Street tersebut.