REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Sejumlah Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat akan menerima bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk pembangunan fisik guna meningkatkan mutu sarana dan prasarana belajar. Para pengguna anggaran pun diminta menggunakan anggaran dengan baik dan transparan.
Demikian disampaikan Bupati Cirebon, Imron, saat menghadiri acara sosialisasi DAK Fisik Bidang Pendidikan Dasar, di salah satu hotel di Kabupaten Cirebon, Rabu (15/7). Dia mengatakan, jika digunakan secara transparan, maka para penggunaan anggaran tidak akan diliputi kekhawatiran.
Hal itu terutama jika didatangi oleh sejumlah oknum yang menanyakan proses pembangunan yang sedang dilakukan. Apalagi, jika mereka datang untuk mencari-cari kesalahan.
"Yang benar saja masih dicari kesalahannya apalagi kalau penggunaannya salah. Karena itu, harus transparan. Kalau penggunaannya benar, mengapa harus takut jika ada yang datang menanyakan proses penggunaan anggaran?," kata Imron.
Pada 2020 ini, DAK untuk berbagai kebutuhan fisik SD yang akan didistribusikan di Kabupaten Cirebon mencapai Rp 21 miliar.
Imron menyatakan, potensi yang ada di Kabupaten Cirebon sangat besar dan layak untuk dikembangkan. Namun jika pendidikan masyarakatnya rendah, maka segala potensi yang ada tidak bisa terkelola dengan baik.
"Untuk bisa mengelola potensi dengan baik, dibutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Melalui pendidikan inilah, SDM di Kabupaten Cirebon akan lebih baik," kata Imron.
Kepala Bidang Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon, Ronianto, mengatakan, DAK untuk pembangunan fisik SD itu diharapkan bisa membuat sarana dan prasarana belajar di Kabupaten Cirebon bisa menjadi lebih baik. "Supaya bisa sesuai dengan standar pendidikan nasional," kata Ronianto.
Ronianto menjelaskan, anggaran DAK yang besarannya Rp 21 miliar itu akan digunakan untuk berbagai kebutuhan fisik sekolah. Seperti rehabilitasi prasarana belajar, rehabilitasi perpustakaan, rehabilitasi ruang guru dan sekolah, pembangunan ruang kelas baru dan pembangunan toilet siswa dan guru.