Rabu 15 Jul 2020 19:58 WIB

Menpora Minta Pemuda Tetap Produktif di Tengah Pandemi

Para pemuda itu tetap diingatkan untuk memperhatikan protokol kesehatan.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Endro Yuwanto
Menpora RI Zainudin Amali.
Foto: istimewa
Menpora RI Zainudin Amali.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Zainudin Amali, meminta pemuda-pemudi tetap produktif di masa pandemi Covid-19. Namun para pemuda itu tetap diingatkan untuk memperhatikan protokol kesehatan.

“Di masa pandemi ini, sudah sekitar tiga bulan masyarakat di rumah ya pada awalnya. Aktivitas terganggu. Nah, kami mengajak masyarakat untuk tetap aktif dan produktif. Tetap mematuhi protokol kesehatan,” kata Menpora dalam keterangan tertulis, Rabu (15/7).

Selain itu, Menpora juga mengajak masyarakat agar terus berolahraga untuk menjaga kebugaran tubuh. Selama berolahraga, ia meminta masyarakat membawa masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.

Jelang Piala Dunia U-20 di Indonesia tahun depan, Menpora berharap momen ini dimanfaatkan pemuda untuk meningkatkan kreativitas di bidang apapun selama bersifat positif.

“Pemuda harus bisa memanfaatkan momentum saat Piala Dunia U-20 2021. Negara peserta banyak yang datang tentunya. Pasti mereka mau tahu apa yang menjadi khas. Ini menjadi peluang bagi anak muda untuk menunjukkan kreativitasnya. Misalnya, bisa menghasilkan suvenir, merchandise, dan lainnya. Ini akan menarik. Jangan takut berinovasi,” jelas Menpora.

Lebih lanjut, Menpora menerangkan, Kemenpora juga memiliki program yang salah satunya adalah pemberdayaan pemuda menjadi kreatif, inovatif, mandiri, berdaya saing, serta menumbuhkan semangat kewirausahaan.  “Ini sudah saya sampaikan di berbagai kesempatan. Masa pandemi ini, kita harus kreatif. Kami juga mendorong pemuda untuk menciptakan kewirausahaan,” ujar dia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement