Petugas SAR gabungan dan warga mengevakuasi jenazah korban banjir bandang di Desa Radda, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Rabu (15/7/2020). Hingga hari kedua sebanyak 21 korban meninggal dunia ditemukan sementara puluhan lainnya masih dalam pencarian. (FOTO : Antara/Abriawan Abhe)
Petugas SAR gabungan dan warga mengevakuasi jenazah korban banjir bandang di Desa Radda, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Rabu (15/7/2020). Hingga hari kedua sebanyak 21 korban meninggal dunia ditemukan sementara puluhan lainnya masih dalam pencarian. (FOTO : Antara/Abriawan Abhe)
Sebuah mobil terseret akibat terjangan banjir bandang di Desa Radda, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Rabu (15/7/2020). Banjir bandang yang terjadi akibat tingginya curah hujan yang membuat sungai Salukula dan Meli meluap tersebut mengakibatkan 19 orang meninggal dunia dan puluhan warga dilaporkan masih dalam pencarian, sementara ratusan rumah rusak berat dan hilang tertimbun material lumpur. (FOTO : Antara/Abriawan Abhe)
Kendaraan alat berat mengevakuasi kendaraan roda dua yang tertimbun lumpur di Desa Radda, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Rabu (15/7/2020). Banjir bandang yang terjadi akibat tingginya curah hujan yang membuat sungai Salukula dan Meli meluap tersebut mengakibatkan 19 orang meninggal dunia dan puluhan warga dilaporkan masih dalam pencarian, sementara ratusan rumah rusak berat dan hilang tertimbun material lumpur. (FOTO : Antara/Abriawan Abhe)
Warga korban banjir bandang melihat rumahnya yang rusak tertimbun lumpur di Desa Radda, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Rabu (15/7/2020). Banjir bandang yang terjadi akibat tingginya curah hujan yang membuat sungai Salukula dan Meli meluap tersebut mengakibatkan 19 orang meninggal dunia dan puluhan warga dilaporkan masih dalam pencarian, sementara ratusan rumah rusak berat dan hilang tertimbun material lumpur. (FOTO : Antara/Abriawan Abhe)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, LUWU UTARA -- Petugas SAR gabungan dan warga mengevakuasi jenazah korban banjir bandang di Desa Radda, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Rabu (15/7/2020).
Hingga hari kedua sebanyak 21 korban meninggal dunia ditemukan sementara puluhan lainnya masih dalam pencarian.
sumber : Antara
Advertisement