REPUBLIKA.CO.ID, MEULABOH— Pemerintah memuji cara Pemerintah Kabupaten Aceh Barat menangani pandemi Covid-19 selama beberapa bulan terakhir.
“Saya mengapresiasi Pemkab Aceh Barat dan masyarakatnya karena sangat sigap mencegah penyebaran virus corona, seperti melakukan rapid test (tes cepat) di perbatasan kabupaten,” kata Deputi Bidang Koordinasi Kerawanan Sosial dan Dampak Bencana, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Republik Indonesia Mayjen TNI (Purn) Dody Usodo Hargo. saat melakukan kunjungan kerja ke Meulaboh, Rabu (15/7).
Selain itu, dia juga mengingatkan pentingnya melakukan 3T (tracing, tracking dan treatment) dalam penanganan Covid-19, sehingga pencegahan dan penanganan penyakit tersebut di masyarakat lebih mudah dilakukan.
Dody juga menambahkan, terkait rapid test terhadap masyarakat apabila hasilnya reaktif, maka bisa jadi karena faktor kelelahan atau penyakit lainnya dan hasil reaktif tersebut belum tentu itu positif Covid-19.
Dia menjelaskan, apabila sudah dicek reaktif saat rapid test, maka harus ditindaklanjuti untuk dilakukan tes usap untuk memastikan apakah terinfeksi Covid-19 atau tidak.
Dalam kesempatan ini, dia juga mengimbau agar masyarakat di Kabupaten Aceh Barat dapat melaksanakan hal yang mudah dalam mengantisipasi virus corona, seperti memakai masker, mencuci tangan secara rutin, dan menjaga jarak. “Dan, tugas Pemda Aceh Barat tentunya memfasilitasinya (protokol kesehatan),” kata Dody menambahkan.
Dia juga mendoakan semoga masyarakat di Aceh yang terjangkit virus corona agar dapat segera sembuh. “Walaupun Aceh Barat berada dalam zona hijau, namun harus tetap melaksanakan protokol kesehatan,” katanya berpesan.