Rabu 15 Jul 2020 21:06 WIB

65 Orang Positif Covid-19 di Aceh Masih Jalani Perawatan

Akumulasi total positif Covid-19 di Aceh tercatat 137 orang.

Perawat mengenakan alat pelindung diri (APD) menangani pasien. Ilustrasi
Foto: ANTARA/FB Anggoro
Perawat mengenakan alat pelindung diri (APD) menangani pasien. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Aceh menyatakan sebanyak 65 warga terinfeksi virus corona baru masih menjalani perawatan medis di sejumlah rumah sakit rujukan di Tanah Rencong.

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Aceh Saifullah Abdulgani di Banda Aceh, Rabu (15/7), mengatakan virus corona telah menginfeksi 137 orang warga di Aceh. Di antaranya 65 orang telah dinyatakan sembuh, dan tujuh orang dilaporkan telah meninggal dunia.

"Hari ini bertambah satu orang pasien Covid-19 asal Aceh Utara yang dinyatakan sembuh. Dan 65 orang masih dalam perawatan tim medis," kata Saifullah.

Selain itu, Jubir yang akrab disapa SAG itu menjelaskan pada Rabu ini kasus positif Covid-19 di Aceh meningkat drastis, yakni dilaporkan penambahan 27 orang, dua orang di antaranya warga Aceh Besar telah meninggal dunia.

"Kasus itu paling banyak dari Aceh Besar yakni 17 orang, Kota Banda Aceh tujuh orang, Bireuen satu orang, Kota Lhokseumawe satu orang dan satu orang warga berasal dari luar Aceh," kata SAG.

Menurut dia, kasus-kasus baru tersebut merupakan hasil penelusuran terhadap orang-orang yang memiliki riwayat kontak jarak dekat dengan pasien Covid-19 sebelumnya, baik tenaga medis maupun pihak keluarga.

"Dari 27 kasus baru itu, 11 orang tenaga medis, enam orang kontak erat pasien positif terinfeksi virus corona, lima orang kontak erat kasus ke 107, dua orang kontak erat tenaga medis, satu orang dosen, dan dua orang meninggal dunia," ujarnya.

Sementara itu, Wakil Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Zainoel Abidin Banda Aceh dr Endang Mutiawati mengatakan dari 11 orang tenaga medis itu, tiga di antaranya bertugas di rumah sakit setempat. "Dokter dua dan perawat satu, ini yang bertugas di RSUD Zainoel Abidin ya," kata Endang.

Menurut Endang, dokter yang terpapar Covid-19 itu di antaranya seorang dokter jaga di IGD dan satu orang dokter peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Paru-Paru. Sedangkan seorang perawat juga bertugas di IGD. "IGD juga sudah kita sterilkan, kan (proses) steril itu enggak lama," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement