Kamis 16 Jul 2020 02:34 WIB

Wagub Kaltim Terkonfirmasi Positif Covid-19

Belum bisa dipastikan di mana Wagub Hadi Mulyadi terpapar Covid-19.

 ubernur Kalimantan Timur Isran Noor (kiri) dan Wakil Gubernur Hadi Mulyadi. (ilustrasi)
Foto: Republika/ Wihdan
ubernur Kalimantan Timur Isran Noor (kiri) dan Wakil Gubernur Hadi Mulyadi. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Wakil Gubernur (Wagub) Provinsi Kalimantan Timur Hadi Mulyadi diketahui telah terkonfirmasi positif Covid-19. Hadi diketahui positif Covid-19 saat melakukan pengecekan kesehatan rutin.

"Kepastian Wagub Hadi Mulyadi terpapar virus corona, setelah wagub melakukan pengecekan rutin saat akan menemui Istrinya yang akan menjalani operasi teroid di RSUD Abdul Wahab Sjharanie Samarinda," kata Kepala Biro Humas Setda Provinsi Kaltim, Syafranuddin, Rabu (15/7).

Baca Juga

Syafranuddin tidak bisa memastikan kapan dan di mana orang nomor dua di Kaltim tersebut terkena virus corona. Dalam catatan Biro Humas menyebutkan dalam sepekan terakhir Wagub Hadi Mulyadi sempat melaksanakan kegiatan di luar yakni pada penggalangan dana.

Selebihnya, lanjut Syafranuddin, Wagub hanya menjalani kegiatan di Kantor serta mewakili Gubernur Kaltim pada rapat paripurna DPRD Kaltim terkait pengesahan Raperda LKPJ Pemprov Kaltim tahun 2019 menjadi perda.

"Sejumlah kegiatan yang dilaksanakan di Kantor Gubernur pun dilakukan melalui video konferensi bukan tatap muka langsung," imbuhnya.

Menurut pria yang akrab disapa Ivan tersebut, sejak dilakukannya relaksasi di Kota Samarinda Wagub Hadi Mulyadi banyak menerima tamu. Namun demikian, semua tamu yang akan menemui wagub tetap diterapkan protokol kesehatan.

"Setiap tamu yang datang wajib dilakukan pengecekan suhu badan, membersihkan tangan menggunakan hand sanitizer, dan jika ada yang tidak membawa masker telah disediakan masker gratis, artinya protokol kesehatan tetap diterapkan," katanya.

Hanya saja lanjut Ivan, ada saja tamu yang datang tanpa sadar membuka masker, saat berkomunikasi dengan wagub. Ivan mengakui dalam kondisi tertentu semua pejabat seperti Gubernur, Wakil Gubernur maupun sekdaprov sulit menghindari jika ada tamu yang ingin bertemu.

Sementara dalam pertemuan itu masyarakat banyak yang tidak mematuhi ptotokol kesehatan seperti tidak memakai masker dalam jarak dekat.

"Dalam situasi seperti ini serba salah, namun yang dialami wagub ini bakal menjadi pelajaran kedepan khususnya dalam penerimaan tamu para pejabat," terangnya.

Dia mengingatkan musibah yang dialami Wagub Kaltim ini hendaknya bisa menjadi pelajaran berharga bagi masyarakat bahwa semua orang berpotensi tertular COVID-19.

"Kedepan Pemprov Kaltim akan lebih ketat dalam menerapkan protokol kesehatan khususnya kepada masyarakat yang akan bertamu di sejumlah pejabat Pemprov Kalltim, mohon dimaklumi kebijakan ini semata untuk pencegahan COVID-19," tegasnya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement