Rabu 15 Jul 2020 21:59 WIB

Terlibat Kasus KDRT, Bassis Maroon 5 Ambil Cuti

Bassis Maroon 5, Michael Madden, ditangkap karena kasus dugaan KDRT.

Rep: Farah Noersativa/ Red: Reiny Dwinanda
Anggota Maroon 5 (kiri-kanan) Matt Flynn, PJ Morton, Adam Levine, Michael Madden, dan James Valentine. Madden cuti sementara dari band setelah tersangkut kasus dugaan KDRT.
Foto: EPA
Anggota Maroon 5 (kiri-kanan) Matt Flynn, PJ Morton, Adam Levine, Michael Madden, dan James Valentine. Madden cuti sementara dari band setelah tersangkut kasus dugaan KDRT.

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Bassis Maroon 5, Michael Madden, mengambil cuti dari kelompok musik pop rock Amerika serikat yang membesarkan namanya itu. Hal tersebut dilakukannya dua pekan setelah dia ditangkap oleh pihak yang berwenang terkait kasus dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

"Ada beberapa hal yang perlu saya urus dan atasi saat ini sehingga saya telah memutuskan untuk mengambil cuti dari Maroon 5 untuk beberapa waktu ke depan," kata Madden kepada majalah People dalam sebuah pernyataan, Selasa (14/7) waktu setempat.

Baca Juga

Pria yang akrab disapa Mickey itu menyebut, dirinya tak ingin membuat perhatian bandnya teralih. Dia berharap, dengan mengambil cuti, dia bisa memberikan hal yang terbaik bagi rekan-rekannya itu.

Band pelantun tembang "Sugar" ini telah mengumumkan tanggal tur baru untuk pertunjukan 2020. Namun, pandemi Covid-19 membuat band harus menjadwalkan ulang tur, yang kemudian akan dimulai pada 15 Juli 2021.

Departemen Kepolisian Los Angeles mengonfirmasi penangkapan dan tuduhan terhadap musisi berusia 41 tahun itu kepada Fox News pada 30 Juni lalu. Mereka menangkap Mickey dengan mengutip kode pidana California 273.5 (a), yang berarti bahwa seseorang dengan sengaja menyebabkan cedera "traumatis" pada pasangan atau orang yang hidup bersama.

Mickey memberikan uang jaminan senilai 50 ribu dolar AS. Keterangan lebih rinci mengenai kasusnya masih belum banyak.

Namun demikian, Daily News melaporkan pada saat itu bahwa Madden, yang belum menikah, didakwa dengan kekerasan pasangan intim. Identitas korban belum jelas.

"Kami sangat terpukul dengan berita yang mengecewakan ini," kata juru bicara Maroon 5 sebelumnya kepada Page Six.

Manajemen Maroon 5 melihat kasus itu dengan sangat serius. Untuk saat ini, mereka mengizinkan semua individu yang terlibat mendapatkan ruang untuk menyelesaikan masalah.

Pada 2016, Madden tersandung tuduhan pemakaian kokain. Namun, ia menerima tawaran pemutusan bersyarat dengan imbalan satu hari pelayanan masyarakat. Hanya saja, pihak Maroon 5 masih belum memberikan komentar yang diminta wartawan mengenai kabar ini lebih lanjut.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement